Diiming-imingi Kerja Bergaji Rp4 Juta, 3 Wanita Nekat Kirim Foto Bugil
Diimingi-Imingi Kerja Bergaji Rp4 Juta, 3 Wanita Nekat Kirim Foto Bugil. Dia mengatakan, pelaku sudah mendapatkan tiga orang korban. Modusnya, dia menjaring para korban dari media sosial Facebook dengan akun bernama Alinda Yunita.
Jagat media sosial di Kabupaten Ngawi dibuat geger dengan beredarnya sebuah foto gadis bugil di grup-grup Facebook Ngawi. Dalam gambar yang tersebar, tampak seorang gadis tanpa mengenakan busana sedikitpun sedang berselfie.
Salah satunya, seperti yang beredar di Info Cegatan Ngawi (ICN). Salah satu akun media sosial di Facebook, tampak meng-upload foto seorang gadis yang sedang bugil.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Kenapa Kodak bangkrut? Banyak pihak menilai bahwa keterpurukan yang dialami Kodak karena kalah saing dengan kamera digital yang saat itu semakin banyak ditemukan di pasaran.
-
Apa yang menjadi ciri khas foto jadul? Umumnya orang-orang pada zaman tersebut, saat difoto cenderung terkesan serius. Terlihat tak ada senyuman sama sekali dari hasil jepretan kamera.
-
Apa yang dirayakan dalam foto-foto tersebut? 8 Foto Ulang Tahun Kayma Jayna Agyra Ke-1, Bukan Cucu Orang Sembarangan!
-
Kenapa Kawah Putih Ciwidey sering dijadikan tempat untuk foto pengantin? Obyek wisata satu yang terletak 50 KM arah selatan Kota Bandung ini menyuguhkan keindahan Alam yang memesona. Tak jarang Kawah Putih Ciwidey ini sering dijadikan tempat untuk foto pengantin, melukis, hingga pembuatan film.
"Memang dalam dua pekan terakhir ini viral foto bugil. Yang upload adalah akun facebook dengan ID Nha Fitiriana," kata Kapolres Ngawi, AKBP Pranata Hutajulu, Selasa (17/9).
Dari situ, kata dia, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku berinisial AB, warga asal Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. "Pelaku masih di bawah umur. Masih sekolah di salah SMA di Bojonegoro," beber lulusan AKPOL 1998 ini.
Dia mengatakan, pelaku sudah mendapatkan tiga orang korban. Modusnya, dia menjaring para korban dari media sosial Facebook dengan akun bernama Alinda Yunita.
"Beberapa akun di add. Terutama akun cewek-cewek yang memerlukan pekerjaan. Mulai dari Juli sampai September," bebernya.
Menurutnya, dari sekian banyak, tiga akun cewek terjaring. Mereka adalah SL, DFH dan LMD. Pelaku pun menawarkan pekerjaan melalui messenger facebook.
"Iming-imingnya mendapat gaji Rp4 sampai Rp5 juta. Siapa coba yang enggak tergiur? Tetapi syaratnya harus mengirimkan foto bugil dan video," terangnya.
Ketiga korban, kata dia, pun mengirimi pelaku foto dan video bugil. Diduga karena tergiur iming-iming gaji Rp4 sampai Rp5 juta.
Rupanya, foto dan video bugil malah menjadi bumerang. Sebab, setelah mendapatkan foto dan video bugil, ketiga korban malah diperas.
"Pelaku memeras korban. Dengan ancaman jika tidak ingin foto korban tersebar disuruh mentransfer sejumlah uang," bebernya.
Dia mengatakan, ketiga korban pun mengirimi uang. Mulai dari uang sebesar Rp3 juta, Rp7 juta bahkan ada yang Rp25 juta.
"Awalnya dikirimi. Tetapi pelaku terus-terusan memeras. Korban tidak mau mengirim uang. Sampai akhirnya ancamannya diwujudkan," tegasnya.
Sampai akhirnya, ketiga korban dalam waktu yang hampir bersamaan melaporkan ke Sat Reskrim Polres Ngawi. "Kami lacak keberadaan pelaku. Dan pelaku tertangkap di rumahnya tanpa perlawanan, " jelasnya.
Barang bukti yang berhasil disita, handphone merek Vivo yang digunakan menyebarkan foto porno, buku tabungan BRI atas nama pelaku, ATM atas nama pelaku dan sejumlah uang tunai.
"Pelaku dikenai pasal 27 jo pasal 45 ayat 1 ayat 4 UU no 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman pidana paling lama 6 tahun atau denda Rp1 M," urainya.
Sementara itu, AKBP Pranatal mengimbau ke seluruh warga, terutama netizen untuk berhati-hati berkomunikasi di media sosial. Karena banyak sekali orang-orang yang berniat jahat di media sosial. Mulai dari hoaks berita bohong, penipuan dan lainnya.
"Sehingga jangan sekali mudah percaya, bersikap kritis, sehingga tidak menjadi korban dari kejahatan di media sosial," pungkasnya.
Baca juga:
Wartawan Gadungan Peras Kepala Desa di Sukoharjo Rp25 Juta
Anies Minta Polisi Beri Hukuman Tegas ke Preman Pemalak di Tanah Abang
Ngaku Sebagai Anggota Polri, OK dan RU Ditangkap dengan Bukti Pistol Mainan
Pemeras Sopir Boks di Tanah Abang Tak Dikoordinir, Per Hari Kantongi Rp 50-80 Ribu
Viral di Medsos, Begini Modus Preman Tanah Abang Palak Pengendara
Pemalakan di Blok F Pasar Tanah Abang Sering Terjadi Hari Senin dan Kamis