Dikira bangkai babi, warga Buleleng temukan mayat bugil
Dikira bangkai babi. Karena mengambang dengan posisi menekuk.
Warga Dusun Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dibuat geger oleh penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki. Mayat telanjang dada itu ditemukan warga tersangkut disela-sela saluran air Subak Babakan, ketika warga sedang bersihkan sampah yang meluap terbawa arus air usai hujan, Selasa (15/12).
"Saya awalnya lihat bongkahan besar di sungai. Mau saya ambil ternyata ada mayat, waktu itu saya kira bangkai babi. Karena mengambang dengan posisi menekuk," ungkap Luh Sumastini (38) warga setempat di Buleleng, Bali, Selasa (15/12).
Melihat hal itu, saksi langsung memberitahukan warga sekitar. Mayat laki-laki tanpa busana itu diketahui bernama Mursidin, remaja 15 tahun berdasarkan tanda pengenal dalam dompetnya. Dalam waktu yang bersamaan, dibagian atas sekitar berjarak 600 meter warga juga berteriak ada mayat remaja laki-laki tergeletak di tepi aliran sungai kecil dan sepeda motor yang terbalik.
Dari hasil pemeriksaan polisi, kuat dugaan antara penemuan mayat di sungai dengan dipinggir kali adalah teman yang bersamaan berboncengan. Diduga saat itu keduanya berboncengan dan terjadi kecelakaan tunggal, kemungkinan saat itu korban Mursidin terpental dan nyebur ke sungai, sedangkan rekannya Nabil Holili (16) terkapar di bibir suungai.
Hal tersebut diperkuat oleh keterangan sejumlah saksi yang mendengar suara motor terjatuh. Namun karena malam itu gelap, sehingga diurungkan niatnya mencari sumber suara tersebut. Dimungkinkan suara motor jatuh itu adalah kedua mayat yang ditemukan.
Saat ini, kedua mayat yang ditemukan itu langsung dibawa ke RSUD Buleleng, untuk dilakukan visum. "Kematian diduga karena benturan di Kepala yang mengakibatkan luka berat pada bagian kepala, kira-kira Mursidin sudah lebih dari 8 jam lalu meninggal. Kalau, korban Nabil Holili sudah dibawa keluarganya pulang ke rumah duka," ucap dr. Rizani yang melakukan pemeriksaan Medis, di RSUD Buleleng.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Buleleng, IPDA. Ketut Sarjana mengatakan, dari hasil olah TKP yang dilakukan, memang kedua korban saat mengendarai motor tanpa menggunakan helm. Diduga, mereka tidak mampu mengendalikan motor dari arah Utara ke Selatan, karena kecepatan tinggi ditambah jalan licin, sehingga menabrak plang dan sebuah pohon, lalu jatuh ke sungai kecil.
"Ternyata yang tertindih motor di sungai itu adalah Holili, dan si Mursidin hayut dibawa air saat terpental jatuh. Motor yang dibawa itu merupakan motor pinjaman," pungkasnya.