Dikira Boneka, Jenazah Bayi Ditemukan Warga Jember Tersangkut Batu Sungai
Saat didekati, bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah tak bernyawa. Kulitnya juga sudah melepuh karena beberapa jam terendam air.
Kasus bayi dibuang kembali terjadi di Jember, Jawa Timur. Suliyati alias Bu Sunarya (55) tidak menyangka kepergiannya ke sungai yang ada di sekitar rumahnya pada Jumat (5/2) pagi, berbuah temuan yang menggegerkan warga desa. Seperti hari-hari biasanya, usai subuh, Suliyati yang merupakan warga Dusun Sumber Ketangi, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari tersebut, hendak mandi di sungai terdekat.
"Saya lihat di pinggir sungai, ada seperti boneka yang tersangkut batu. Setelah saya dekati, ternyata bayi," ujar Suliyati.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
Saat didekati, bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah tak bernyawa. Kulitnya juga sudah melepuh karena beberapa jam terendam air.
Temuan ini menggegerkan warga dusun tersebut. Warga sempat ramai-ramai mendatangi sungai untuk melihat temuan mayat bayi perempuan tersebut. Beberapa di antaranya bahkan ada yang memvideokannya dan mengunggah ke channel YouTube. "Ya ampun, kok tega ya," kata warga dalam bahasa Madura.
Didampingi beberapa kerabatnya, Suliyati melaporkan temuan itu ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke Polsek Bangsalsari. Bayi berjenis kelamin perempuan itu berukuran sekitar 53 cm.
"Kemungkinan baru berusia 2 sampai 3 hari," ujar AKP I Putu Adi, Kapolsek Bangsalsari, saat dikonfirmasi merdeka.com.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap pihak yang diduga bertanggung jawab dalam pembuangan bayi malang tersebut.
"Kita sudah memeriksa lima saksi. Akan terus dikembangkan. Tidak tertutup kemungkinan kita juga akan periksa dukun bayi atau siapapun yang terkait. Karena belum bisa diperkirakan asal bayi tersebut," lanjut Putu.
Jenazah bayi berada di Instalasi Kamar Jenazah RSUD dr Soebandi Jember untuk proses lebih lanjut.
Baca juga:
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Pantai Desa Guntung Babel
Bayi Ditemukan Meninggal Dunia di Irigasi Mojokerto, Warganet Beri Komentar Ini
Jasad Balita yang Terseret Banjir Sunggal Ditemukan di Kebun Pisang
Jasad Bayi Perempuan Ditemukan Warga di Bogor
Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan di Tumpukan Sampah Kali Desa Cilebut Barat
Mayat Bayi Ditemukan Tersangkut di Saringan Sampah Kali Cengkareng Drain