Dikira Kancil, Riswanto Tewas Tertembak Teman Saat Berburu di Hutan
Pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor polisi setelah sadar, sementara korban dimakamkan tanpa dilakukan visum maupun autopsi karena keluarga menolak.
Riswanto tewas setelah tertembak secara tak sengaja oleh temannya sendiri, Sabirin (42). Pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa itu terjadi saat korban dan pelaku bersama dua rekannya yang lain berburu di hutan tak jauh dari kampungnya di Dusun Talang Tarikan, Desa Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu (26/8) malam. Mereka berpencar di empat tempat agar perburuan dapat membuahkan hasil.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Umbul Manten ramai dikunjungi? Pada saat menjelang Bulan Ramadan, Umbul Manten sering dijadikan lokasi padusan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan Pantai Menganti ramai dikunjungi? Pantai ini terutama ramai saat akhir pekan, sebab menjadi destinasi wisata keluarga yang diminati.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
Pelaku melihat mata yang menyerupai kancil dengan jarak sekitar 20 meter lalu membidikkan senjatanya. Begitu tembakan dilepaskan, terdengar suara kesakitan.
Pelaku dan dua temannya mendatangi sumber suara untuk mengetahui apa yang terjadi. Korban tak kuasa hingga pingsan setelah melihat temannya sudah tewas bersimbah darah dengan luka tembak di leher kirinya.
Korban dan pelaku dievakuasi ke rumah masing-masing. Pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor polisi setelah sadar, sementara korban dimakamkan tanpa dilakukan visum maupun autopsi karena keluarga menolak.
Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu mengungkapkan, tersangka dikenakan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman lima tahun penjara. Barang bukti disita sepucuk senjata api rakitan laras panjang.
"Tersangka menyerahkan diri, dia menembak temannya tanpa sengaja. Tersangka mengira kancil ternyata temannya sendiri," ungkap Faisal, Jumat (28/8).
Dari keterangan tersangka dan saksi, mereka sudah biasa berburu di hutan tersebut dengan senapan angin. Mereka berburu pada malam hari menggunakan senter sebagai alat penerangan.
"Saksi dan tersangka masih kita periksa. Untuk sementara motifnya salah sasaran atau salah tembak," kata dia.
(mdk/gil)