Dilaporkan Dirdik KPK, Pimred Kompas TV diperiksa polisi Jumat
Dilaporkan Dirdik KPK, Pimred Kompas TV diperiksa polisi Jumat. Polisi tengah mengusut kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman. Pada Jumat (29/9) nanti, polisi memanggil Pimred Kompas TV Rosana Silalahi dan reporter Kompas TV Aiman Witjaksono.
Polisi tengah mengusut kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman. Pada Jumat (29/9) nanti, polisi memanggil Pimred Kompas TV Rosana Silalahi dan reporter Kompas TV Aiman Witjaksono.
"Iya dipanggil Aiman dan Rosi, saya yang tanda tangan," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/9).
Baik Rosi dan Aiman dipanggil sebagai saksi. Dalam kasus ini, Aris melaporkan tiga media akibat pemberitaan tentang dirinya.
"Mereka dipanggil sebagai saksi," ujar Adi.
Seperti diberitakan, laporan Brigjen Aris Budiman sudah diterima polisi dengan nomor LP 4220/IX/PMJ pada tanggal 5 September 2017. Dalam pemberitaan di Majalah Tempo pada sampulnya berjudul: 'penyusup dalam selimut, KPK memeriksa direktur penyidikan lembaganya sendiri karena dugaan pelanggaran etik dari membocorkan materi pemeriksaan sampai menghalangi penetapan tersangka Setya Novanto'.
Kemudian, Aris juga melaporkan terkait pemberitaan di media online inilah.com. Aris melaporkan media tersebut lantaran memberitakan dugaan selaku direktur penyidikan KPK meminta uang sejumlah Rp 2 miliar untuk mengamankan kasus e-KTP. Laporan itu juga sudah diterima polisi dalam laporan bernomor LP 3931/VIII/PMJ pada 21 Agustus 2017.
Tidak hanya itu, Aris juga melaporkan terkait wawancara eksklusif di program Aiman Kompas TV dengan narasumber Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donald Fariz. Laporan itu juga sudah diterima polisi dalam laporan bernomor LP 4219/IX/PMJ pada 5 September 2017.
Di dalam wawancara tersebut, terdapat perkataan bahwa ada sejumlah penyidik dan seorang direktur di internal KPK yang berkali-kali menemui anggota Komisi III DPR terkait kasus e-KTP dan mengatakan ada musuh dalam selimut di KPK.
Baca juga:
Dirdik KPK laporkan tiga media, polisi konsultasi dengan Dewan Pers
Aktivis anti korupsi se-Jateng demo minta Dirdik KPK Aris Budiman dipecat
Usut pencemaran nama baik Dirdik KPK, Polisi sudah periksa 6 saksi
Aris Budiman laporkan 3 media, polisi akan periksa para wartawannya
Dalami pencemaran nama baik Aris Budiman, polisi kemungkinan panggil pimpinan KPK
-
Apa pendapat Aria Bima mengenai Budi Djiwandono maju Pilgub Jakarta? Dia menilai, sosok Budi lebih tepat berada di Parlemen ketimbang mengikuti Pilgub Jakarta.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Mengapa Brigjen Soepardjo terbang ke Jakarta jelang G30S/PKI? Jelang Pecahnya G30S/PKI, Soepardjo Mendapat Radiogram: Anak Sakit Dia terbang ke Jakarta. Tak cuma menemui keluarganya, Ternyata Soepardjo juga menemui tokoh-tokoh Gerakan 30 September.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Bagaimana respon Aria Bima terhadap peluang Budi Djiwandono maju Pilgub Jakarta? Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada Aria Bima, merespons peluang politikus Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono atau biasa disapa Budi maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"