Dinilai berbau komunis, baliho mantan wali kota Malang diturunkan
Baliho bertuliskan Red Army Community dengan sebuah bintang segi lima diturunkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang. Baliho tersebut berada di Jalan A Yani Kelurahan Purwodadi dan Jalan S. Parman Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Baliho bertuliskan Red Army Community dengan sebuah bintang segi lima diturunkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang. Baliho tersebut berada di Jalan A Yani Kelurahan Purwodadi dan Jalan S. Parman Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Hanya sekitar sehari saja, baliho tersebut bertengger dan diturunkan setelah dianggap meresahkan masyarakat.
Logo Red Army dikait-kaitkan dengan komunisme. Logo bintang emas bertulis Red Army menyerupai pasukan merah Rusia dan Cina yang diidentikkan dengan komunisme.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kota Malang, Priyadi mengatakan, baliho tersebut diturunkan karena tidak ada izinnya. Selain itu, karena dianggap meresahkan.
"Kami mendapat pengaduan dari masyarakat, selain itu karena tidak ada izinnya," kata Priyadi saat ditemui di acara halal bihalal di kediaman Ketua DPRD Kota Malang, Rabu (5/7).
Selain menampilkan logo Red Army, baliho juga bertuliskan Tegakkan Pancasila Kokohkan NKRI, Kerukunan Nasional Lahir dan Bathin. Terpampang di situ foto wajah Peni Suparto, mantan Wali Kota Malang dua periode 2003-2008 dan 2008-2013.
Kata Priyadi, begitu mendapatkan laporan, pihaknya mencopot baliho berukuran 4 x 7 meter itu. Penurunan juga melibatkan polisi, TNI dan Dishub. Priyadi juga mengaku berkoordinasi dengan Peni Suparto melalui Dandim 0833, Letkol Arm Aprianko Suseno.
"Kita sudah koordinasi, sebenarnya diminta untuk mencopot malam hari, agar tidak mengganggu lalu lintas," katanya.
Baliho tersebut diketahui tidak ada izin pemasangan reklame di Dinas perizinan, namun untuk pajak tiang reklame sudah dibayar di Dispenda.
Sementara itu, Red Army Community merupakan komunitas bentukan Peni Suparto. Komunitas tersebut sebagai tim pemenangan ketika mencalonkan sebagai wali kota.
Baca juga:
Menko Luhut: Isu komunisme ancam iklim investasi Indonesia
Jokowi soal PKI & ormas anti Pancasila: Kita gebuk, kita tendang!
Tommy Soeharto: Paham komunis telah bangkit di Indonesia
Polisi buru penggambar lambang palu arit di masjid di Pamekasan
-
Mengapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
-
Apa tujuan utama dari komunisme? Tujuan utamanya adalah terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Siapa yang menginspirasi lahirnya Komunisme? Terinspirasi oleh karya-karya Karl Marx dan Friedrich Engels, konsep dasar komunisme adalah menciptakan masyarakat di mana sumber daya dan produksi dimiliki bersama oleh seluruh masyarakat.
-
Kapan AMA Malang melakukan silaturahmi dengan PJ Walikota Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.