Dinkes Gelar Rapid Test 700 Pedagang di Pasar Tradisional Bantul
Tes cepat akan dibagi menjadi dua gelombang, mengingat terbatasnya sumber daya tenaga, sehingga pada Rabu (24/6) untuk 350 pedagang dan Kamis (25/6) untuk 350 pedagang.
Dinas Kesehatan Bantul melakukan pengetesan terhadap 700 pedagang di pasar tradisional Bantul.
"Jumlah pedagang di Pasar Bantul yang terverifikasi oleh Dinas Perdagangan sebanyak 700 orang, dan pelaksanaan rapid test ini akan kita bagi dalam dua gelombang," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja disela rapid test pedagang pasar Bantul, Rabu (24/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Tes cepat akan dibagi menjadi dua gelombang, mengingat terbatasnya sumber daya tenaga, sehingga pada Rabu (24/6) untuk 350 pedagang dan Kamis (25/6) untuk 350 pedagang.
Dia mengatakan setelah pelaksanaan rapid test pertama selesai, maka Dinkes akan kembali melaksanakan rapid tes yang kedua bagi pedagang tersebut pada 2 Juli atau setelah 10 hari setelah rapid pertama agar hasil lebih efektif.
"Karena rapid kedua itu efektif antara tujuh sampai 10 hari dari rapid pertama, jadi nanti akan kita jadwalkan 10 hari ke depan. Jadi ya semua pelaksanaan rapid tes secara bergelombang," katanya.
Dia juga mengatakan tes cepat Covid-19 sebelumnya juga dilakukan pemerintah dengan menyasar para pelaku perdagangan sebuah grosir di Piyungan yang kemudian akan kembali dites lagi pada 10 hari kemudian dan seterusnya.
"Jadi di Pasar Bantul ini dua hari dan 10 hari kemudian juga dua kali, selanjutnya Pasar Ngipik di Banguntapan, Pasar Janten di Kasihan juga seperti itu (dua kali rapid), kemudian kita rapid lagi ke pasar-pasar yang lain," katanya.
Agus juga mengatakan, selain melakukan rapid tes bagi pedagang pasar, pada hari ini Dinkes Bantul juga masih menggelar tes swab massal bagi pelaku perjalanan di halaman Dinkes Bantul dengan sasaran sebanyak 200 orang.
"Tes swab juga hari ini di halaman dinas masih berjalan, karena swab harus dua hari berturut-turut, kemarin dan hari ini, kemudian Kamis dan Jumat (25 dan 26 Juni) ada lagi untuk gelombang berikutnya untuk pelaku perjalanan," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono saat memantau pelaksanaan rapid test meminta kepada semua elemen yang ada di Pasar Bantul agar tidak takut dengan adanya rapid test ini, dan hal ini perlu disadari bahwa tes yang dilakukan adalah untuk kebaikan bersama.
Bupati Bantul juga berharap dan berdoa agar semoga hasil rapid test bagi pedagang di pasar Bantul hasilnya negatif semua, dalam artian kondisi imun atau kesehatan para peserta rapid test baik-baik saja, sehingga terhindar dari Covid-19. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Rentan Terpapar Covid-19, 1.000 Petugas Kedatangan Bandara Soetta di Tes PCR
Gubernur Kaltara Bahas Aturan Tarif Tes Cepat dan PCR Covid-19
Cegah Bisnis Rapid Test
Jelang Persalinan, Ibu Hamil di Kota Yogyakarta Wajib Jalani Tes Cepat Covid-19
Sejak Pandem, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp400 M untuk Beli Alat Tes Masif
Pemkot Sorong Gratiskan Rapid Test Mahasiswa dan Pelaku Perjalanan Kurang Mampu