Diperiksa Soal Konvoi Suporter, Sekum Jakmania Serahkan Bukti Larangan Nobar
Jiva mengaku pemeriksaannya tidak berlangsung lama. Dia mengatakan hanya menyerahkan sejumlah berkas terhadap petugas yang melakukan pemeriksaan.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memeriksa Sekretaris Umum Jakmania, Jiva Baskoro terkait konvoi suporter di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Minggu (25/4) malam. Jiva datang bersama Ketua 1 Jakmania Adit yang juga mewakili Ketua Umum Jakmania Dicky Soemarmo yang masih sakit untuk menghadiri pemeriksaan.
Jiva mengaku pemeriksaannya tidak berlangsung lama. Dia mengatakan hanya menyerahkan sejumlah berkas terhadap petugas yang melakukan pemeriksaan.
-
Kapan The Jakmania didirikan? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Bagaimana The Jakmania dikenalkan ke warga Jakarta? "Paling gue inget itu, waktu awal-awal gitu ini, kan orang warga Jakarta gak ada yang tau The Jak mania. Jadi kebetulan karena waktu itu gue kebetulan di Humas, gue, Oge, Gatot, itu setiap persija mau main, keliling-keliling tiap kampung naik mobil. Teriak besok pertandingan persija, saksikan lah. Nah itu yang paling berkesan" ujar Edi Supatmo.
-
Siapa yang menjadi ketua pertama The Jakmania? Gugun yang ditunjuk menjadi ketua pertama itupun bisa dibilang tanpa melalui diskusi yang panjang, ditunjuknya Gugun sebagai ketua diawali dari celetukan yang kemudian disetujui oleh semua orang, karena pada saat itu semua orang mengenal Gugun Gondrong.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
"(Pemeriksaan) Cuma sebentar aja sih, cuma ngasih-ngasih berkas doang, bukti-bukti bahwa Jakmania selama ini mengampanyekan untuk nonton di rumah aja," kata Jiva saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/4).
Berkas yang diserahkan kepada penyidik, papar Jiva, seperti sejumlah unggahan imbauan agar tidak ada nobar dan kerumunan di media sosial.
"Ya sebundel gitu aja, kaya softcopy yang postingan dari media-media sosial, imbauan-imbauan yang kita buat (soal enggak ada nobar sama kerumunan) ya," ujar dia.
Meski hanya menyerahkan berkas, tapi dirinya juga sempat ditanyakan oleh penyidik. Namun, untuk pertanyaan yang ditanyakan kepada dirinya tidak terlalu mendetail dan baru ditanyakan seputar organisasi Jakmania saja.
"Cuma tanya-tanya umum doang sih, belum mendetail banget sih. Karena kan tadi kondisinya kan mereka lagi mempelajari dulu berkas-berkas yang kita kasih," jelasnya.
"Ya pertanyaan umum kaya kemarin itu, maksudnya gimana. Apa emang ada, Jakmania sebagai organisasi bagaimana, ya kita kan bilang dari awal mau mengkampanyekan bahwa tidak ada instruksi untuk anggota untuk mengadakan nobar, mengadakan kerumunan-kerumunan gitu sih," sambungnya.
Terkait dengan adanya aksi konvoi yang terjadi pada beberapa waktu lalu, dia menyebut, jika koordinator wilayah (Korwil) seluruh Jakmania mengaku tidak ikut dalam konvoi tersebut.
"Ya kalau konvoi sih sampai saat ini belum ada bilang kalau mereka ikut aksi ya, di kita belum ada. Dari yang bukti-bukti yang kita dapat juga enggak ada, belum ada bukti bahwa korwil-korwil kita yang hadir, kepala-kepalanya ya, memang belum ada, video-video itu belum kita dapetin juga sih. Mereka bilang enggak kan kita juga enggak tahu, tapi emang sejauh ini dari bukti-bukti yang kita lihat dari video, rekaman-rekaman belum ada tuh korwil-korwil turut dalam kegiatan itu," ujar dia.
Untuk pemeriksaan lanjutan, Jiva mengatakan masih menunggu dari kepolisian. "Akan ada sih kemungkinan, tapi belum tahu kapan, belum dijadwalkan sama mereka," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ditreskrimum Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan kepada Ketua Jakmania dan Presiden Persija. Pemeriksaan ini berkaitan dengan kerumunan yang terjadi di Bundaran Hi beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, jadwal pemeriksaan terhadap Ketua Jakmania dan Presiden Persija telah disusun oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Keduanya diminta menemui penyidik pada Rabu, 28 April 2021.
Yusri menerangkan, keterangan dari dua petinggi di Persija dan Jakmania supaya kasus kerumunan di Bundaran Hi terang-benderang. Menurut dia, suporter Persija diduga telah melanggar protokol kesehatan.
"Kita ingin tahu sekarang, tim penyidik berusaha tau apakah memang ini terorganisir untuk kumpul ini, karena sudah melanggar protokol kesehatan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/4).
Kemenangan Persija pada Piala Menpora 2021 mendapat sambutan dari suporter. Mereka merayakan keberhasilan Persija menundukkan Persib dengan berkumpul di Bundaran Hi. Kegiatan itu dibubarkan terpaksa dibubarkan oleh polisi karena dinilai menciptakan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 65 suporter Persija atau biasa disebut Jakmania dimintai keterangan di Polda Metro Jaya.
Hasil pemeriksaan, suporter berkumpul secara spontan tanpa ada hasutan atau ajakan dari siapapun. Menurut mereka, Bundaran Hi adalah iconnya persija sehingga dijadikan lokasi berkumpul setiap timnya meraih kemenangan.
Saat ini, ke-65 orang telah dipulangkan ke kediaman masing-masing. Polisi kini mempelajari kemungkinan ada dalang di balik berkumpulnya suporter Persija.
Baca juga:
Presiden Persija Penuhi Panggilan Polisi Terkait Konvoi Suporter di HI
Mengulik Kedalaman Skuad Persija saat Meraih Gelar Piala Menpora 2021: Taktik Sudirman Jempolan!
Pasca-Bawa Persija Juara Piala Menpora 2021, Sudirman Dicopot dari Kursi Pelatih
Persija Mengaku Kecolongan soal Perayaan Gelar Juara Piala Menpora 2021 yang Dilakukan Suporter
Satgas Covid-19 Minta Pemprov DKI Tindak Suporter Persija Picu Kerumunan di HI
Wagub DKI soal Selebrasi Jakmania di HI: Mudah-mudahan Tak Menimbulkan Klaster Baru