Direktur TV Swasta Ditangkap Polisi, Diduga Karena Sebar Hoaks
Seorang Direktur televisi swasta ditangkap polisi. Dia dituduh menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Seorang Direktur televisi swasta ditangkap polisi. Dia dituduh menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Hariyanto membenarkan penangkapan tersebut. Namun dia menolak bicara detail.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Bagaimana cara Kominfo menangani isu hoaks? Tim AIS Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menyatakan bahwa tengkorak raksasa di Sri Lanka adalah hoaks? Melansir dari situs cek fakta Sri Lanka, factcrescendo.com, setelah dilakukan penyelidikan, juru bicara Departemen Arkeologi Sri Lanka menyangkal adanya pengetahuan atau bukti tentang penemuan tengkorak raksasa di Gua Pahiyangala.
Setyo menegaskan, kasus tersebut akan diungkap langsung oleh oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.
"Besok dirilis Kapolda," kata Setyo.
Informasi diterima, Direktur televisi swasta ditangkap di daerah Jawa Timur beberapa hari lalu. Selain itu, ada dua orang lain yang ditangkap secara bersamaan.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
CEK FAKTA: Video Penyuntikan Vaksin Kosong ke Anak Bukan di Jakarta, Ini Faktanya
CEK FAKTA: Hoaks Minum Air Dingin Setelah Makan Menyebabkan Kanker
CEK FAKTA: Tidak Benar Polda Jateng Jual Kalender 2022 Seharga Rp100 Ribu
CEK FAKTA: Tidak Benar Ribuan Orang di Indonesia Meninggal setelah Divaksin Covid-19
CEK FAKTA: Tidak Benar Semua Pemilik KTP Wajib Bayar Pajak
CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi Akan Reshuffle Risma Karena Suka Marah-Marah