Dirujuk ke RS Medan, Naira bocah pengidap hydrocephalus butuh biaya
Orangtua Naira pernah dijanjikan oleh pejabat setempat akan diberikan bantuan, namun hingga saat ini hanya janji.
Naira Azura (3), anak warga miskin di Aceh membutuhkan uluran tangan dermawan untuk pengobatannya. Meskipun saat ini dengan tanggungan Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) sudah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malek, Medan, keluarga pasien tidak memiliki dana untuk biaya makan sehari-hari.
Naira sudah dirujuk ke rumah sakit tersebut sejak Sabtu (11/4) melalui jalur darat. Setelah sebelumnya Naira sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Idie, Kabupaten Aceh Timur. Kemudian dirujuk ke rumah sakit Adam Malek, Medan.
Naira Azura merupakan anak pasangan Zulkifli (30) dan Marhamah (23) dari Dusun Mbot-Mbot, Desa Alue Nibung, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur. Sakit yang diidap anak kedua pasangan suami istri itu dimulai pada 2012 lalu, saat itu mendadak mengalami kejang-kejang.
Ayah pasien, Zulkifli saat dikonfirmasi mengaku dirinya sekarang tidak lagi memiliki dana untuk biaya kebutuhan makan sehari-hari. Bahkan sebelum dirujuk ke Medan, dia telah memberitahukan kepada pejabat pemerintah yang berkunjung saat itu bahwa dirinya tidak memiliki uang.
Sebelum dirujuk ke Medan, pihak Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Aceh Timur dan juga seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengunjungi rumahnya. Mereka berjanji akan menanggung seluruh biaya makan selama perawatan. Sedangkan biaya pengobatan gratis ditanggung oleh JKRA.
"Mereka itu waktu datang ke rumah saya, berjanji akan memberikan bantuan biaya makan sehari-hari, saya memang bilang sama mereka sekarang tidak punya uang lagi, tetapi sampai sekarang mereka tidak memberikan apapun," kata Zulkifli, Senin (13/4) via telepon genggamnya.
Zulkifli menyebutkan pihak Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur jangan hanya memberikan janji belaka. Namun realisasinya sama sekali tidak ada. Sebab, setelah mereka berjanji hingga sudah berada di Medan, pihak pemerintah belum memberikan bantuan dana tersebut.
"Padahal saya sudah bilang, saya tidak punya uang, mereka jangan hanya janji-janji saya di depan umum waktu di rumah saya kemarin itu, saya protes seperti agar tidak ke depan menimpa seperti saya," tukasnya.
Bila memang pemerintah tetap tidak merealisasikan janjinya, sebut Zulkifli, dirinya dengan terpaksa akan turun ke jalan untuk mencari bantuan kebutuhan hidupnya selama berada di rumah sakit.
"Saya tidak peduli, biarkan pemerintah malu melihat ada warganya terlantar seperti ini," tutupnya.