Dirut Transjakarta yakin pelempar molotov bukan anak buahnya
Dirut Transjakarta yakin pelempar molotov bukan anak buahnya. Rumah Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono dilempar bom molotov semalam, (14/6). Belum diketahui pelaku penyerangan tersebut. Pelemparan dilakukan seiring dengan aksi demonstrasi pekerja Transjakarta yang menuntut dijadikan karyawan tetap.
Rumah Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono dilempar bom molotov semalam, (14/6). Belum diketahui pelaku penyerangan tersebut. Pelemparan dilakukan seiring dengan aksi demonstrasi pekerja Transjakarta yang menuntut dijadikan karyawan tetap.
Budi yakin, tindakan penyerangan itu tidak terkait dengan aksi demo. Budi juga yakin pelaku penyerangan bukan karyawan PT TransJakarta.
"Saya yakin bukan. Kenapa saya yakin bukan, tuntutan is tuntutan," kata Budi, di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).
Menurutnya, pihak bus Transjakarta juga sudah memperbaiki dari keluhan para karyawannya. Sebab itu, Budi yakin ini bukan ulah karyawannya.
"Ada beberapa keluhan yang menurut kami itu juga harus diperbaiki, kita langsung perbaiki kok. Karena kan walau bagaimana pun hubungan atasan dengan bawahan, perusahaan dengan karyawan, itu penting ya. Tapi enggak mungkin sampai kayak begini, harusnya ya," ujarnya.
Dia juga yakin bahwa karyawan Transjakarta sudah cukup profesional. Terlebih, tuntutan yang dilakukan oleh pegawainya dilakukan dengan santun.
Kedati demikian, Budi tidak mau berspekulasi lebih lanjut mengenai siapa dalang yang menyerang kediamannya. Dia kan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Daripada kita berpolemik ya nunggu penyelidikan polisi aja ya, kan ini sudah ditangani ya," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menduga pelaku pelemparan bom molotov di rumah Direktur Utama TransJakarta, Budi Kaliwono Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur berjumlah dua orang.
"Ya kurang lebih kalau enggak salah lebih satu ya," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/6).
Andry menjelaskan, peristiwa itu terjadi Selasa (13/6) sekitar pukul 20.45 WIB. Saat itu kondisi cuaca tengah hujan deras.
"Ya awal kejadiannya Kalau dari CCTV itu hujan malam. Kita lihat kan dari CCTV, ya ada orang yang naik motor kemudian melemparkan botol itu. Tapi itu sangat hujan. Deras," jelasnya.
Baca juga:
Rumah Direktur TransJakarta dilempar bom molotov
Pelempar bom molotov ke rumah Dirut transjakarta diduga dua orang
Sandiaga minta Djarot & Dirut tak main ancam karyawan TransJ mogok
Bom molotov di rumah Dirut Transjakarta diduga terkait demo karyawan
Transjakarta telah lakukan mediasi dengan karyawan yang mogok kerja
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.