Disambar Petir, Dua Santri di Padang Lawas Meninggal dan Empat Lainnya Terluka
Saat mereka mencari bambu, hujan turun. Para santri tetap mencari bambu di sana karena hujan tidak lebat. Tiba-tiba petir menyambar lokasi itu. Enam santri tersambar.
Enam santri perempuan di Pesantren Darul Ilmi, Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumut, disambar petir. Dua orang meninggal dunia, sedangkan empat lainnya terluka.
Berdasarkan informasi dihimpun, dua korban meninggal dunia yakni Riskiyah Lubis (13), warga Desa Sayur Mahincat, Barumun, Palas, dan Ika Pertiwi (13), warga Desa Panarian, Barumun, Palas.
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
-
Bagaimana ciri khas Pantai Pasir Padi? Selain ombaknya yang tenang dan hamparan pasir putih yang luas, Pantai Pasir Padi juga dikelilingi oleh rimbunnya pohon cemara yang hijau.
-
Kapan patung kepala dari batu pasir merah ditemukan? Pada 1952, Melville House menjadi tempat bagi Sekolah Dalhousie. Suatu ketika, seorang guru membawa penemuan dari seorang anak laki-laki ke Museum Kerajaan Skotlandia, sekarang menjadi NMS. Di sana, seorang pakar arkeologi Mesir Kuno bernama Cyril Aldred menyadari pentingnya patung kepala dari batu pasir merah yang berasal dari dinasti pertengahan ke-12 sekitar 1922-1855 SM.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
-
Di mana kejadian sambaran petir menimpa para petani? Ketiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
Sementara santri yang terluka akibat sambaran petir itu masing-masing Diah Permata Lubis (13), Hotma Ida Hasibuan (13), Sadiana Lubis (16), dan Hotmadina Lubis (13). Keempatnya berasal dari Desa Panarian, Barumun, Palas.
"Sambaran petir terjadi saat para santri mencari bambu di pekarangan sekolah mereka, Sabtu (24/8) pagi," kata Camat Sosa, Asnan Lubis, Minggu (25/8).
Saat mereka mencari bambu, hujan turun. Para santri tetap mencari bambu di sana karena hujan tidak lebat. Tiba-tiba petir menyambar lokasi itu. Enam santri tersambar.
Sementara santri yang selamat langsung berlari memberitahu para pengajar. Mereka kemudian berupaya menyelamatkan korban dan melarikannya ke RSUD Sibuhuan.
Namun, 2 santri tidak mampu bertahan dan meninggal dunia. Keduanya telah diserahkan kepada keluarga. “Sedangkan empat santri lainnya masih dirawat di RSUD Sibuhuan," ucap Asnan.
Baca juga:
Penggembala Bersama 19 Ekor Kerbau Tewas Disambar Petir di Tapteng
Dalam Sehari 32 orang Tewas Disambar Petir di India
Tim SAR Evakuasi Ayah dan Anak Disambar Petir di Kawah Gunung Sibayak
Dua Warga Batanghari Jambi Tersambar Petir, Satu Meninggal Dunia
7 Warga Disambar Petir, 4 Meninggal Dunia
7 Warga Simalungun Disambar Petir, 4 Meninggal Dunia