Disangka babi, tapir ditangkap warga di kuburan
Seekor tapir masuk ke permukiman di Kota Pinang, Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumut. Satwa dilindungi itu ditangkap warga kemudian diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.
Seekor tapir masuk ke permukiman di Kota Pinang, Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumut. Satwa dilindungi itu ditangkap warga kemudian diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.
Berdasarkan informasi dihimpun, tapir jantan itu ditemukan warga di perkuburan China, Kampung Kristen, Kota Pinang, Labusel, Senin (18/12). Satwa itu awalnya disangka babi. Video penangkapan tapir itu kini beredar luas di media sosial.
Saat ini binatang dengan warna kulit dominan hitam dan putih itu sudah dibawa ke Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) di Aek Godang, Hulu Sihapas, Padang Lawas, Sumut. Binatang herbivora itu masih mendapat perawatan intensif sebelum dilepasliarkan.
"Dibawa ke BNW untuk mendapat perawatan karena ada beberapa luka saat ditangkap warga," kata Evansus R Manalu, Analisis Data Kehumasan BBKSDA Sumut, Selasa (19/12).
Tapir yang ditangkap warga itu rencananya akan dilepasliarkan jika kondisi fisiknya sudah memungkinkan. Lokasi pelepasliaran akan mempertimbangkan habitat satwa langka ini.
"Menurut info yang diterima kawan-kawan di lapangan, lokasi dia ditangkap jauh dari hutan. Mungkin kehilangan habitat, masuk ke permukiman warga setelah itu ditangkap," pungkasnya.
Sebelum dibawa ke BNW, tapir yang ditangkap warga itu lebih dulu dirawat di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Labusel. Petugas yang merawat tapir itu, Drh Esti Wulandari, menyatakan satwa itu dalam kondisi sehat. "Jenis kelaminnya jantan, dengan berat sekitar 300 Kg. Usianya diperkirakan sekitar 5 tahun," sebutnya.
Tapir merupakan satwa langka yang dilindungi. Habitatnya berada di wilayah hutan Bukit Barisan. Masuknya tapir ke permukiman warga diduga karena rusaknya kawasan hutan.
Baca juga:
Jual harimau, Ismail dituntut 3 tahun penjara
Warga serahkan burung rangkong emas ke BBKSDA Sumut untuk dilepasliarkan
Ikan Hiu Paus lebih besar dari kapal nelayan muncul di Kalimantan Barat
Habitatnya rusak, satwa endemik Bekantan mencari makan ke kebun sawit
Perilaku konyol pengunjung beri miras ke hewan Taman Safari berujung ke polisi
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana Suci Winata lahir? Istri keempat Ari Sigit, Suci Winata, lahir di Bandung pada 21 Oktober 1991.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Mengapa patung Dewi Hekate penting? Penemuan ini menggambarkan peran penting Dewi Hekate dalam budaya kuno dan menunjukkan Kelenderis merupakan salah satu kota yang terlibat dalam kompetisi reguler untuk menghormati dewi tersebut.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Letkol Eka Wira dilantik menjadi Pabandya Tata Laksana Sapaban 2 Minop Sapsat? Letkol Inf Eka Wira Dharmawan saat ini tengah menjabat sebagai Pabandya Tata Laksana Sapaban 2 Minop Sapsat. Ia dilantik pada 16 Februari 2024.