Disebut diisi orang-orang PKI, PDIP protes keras tvOne
Tjahjo menilai siaran tvOne itu merupakan fitnah dan mencederai harga diri partai.
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Tjahjo Kumolo menyatakan protes keras terhadap salah satu program tvOne . Lewat seorang narasumbernya, kata Tjahjo, televisi milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie itu telah menyebut PDIP kumpulan orang-orang PKI.
"tvOne yang melalui nara sumbernya mengatakan bahwa PDI Perjuangan merupakan partainya kumpulan orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kumpulan orang-orang yang tidak disukai oleh TNI," kata Tjahjo yang juga Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - JK usai memberi pengarahan di depan struktur partai Ketua 35 Kabupaten/Kota DPC PDI Perjuangan se-Jateng di Gedung Panti Marhen, Jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (2/6) sore tadi.
Tjahjo menilai siaran tvOne itu merupakan fitnah dan mencederai harga diri partai. Selain itu, anggota Komisi I DPR ini menilai penyiaran seputar Pilpres 2014 yang dilakukan tvOne sudah tidak sesuai dengan kaidah-kaidah serta kode etik penyiaran.
"Sebut nama siapa yang merupakan kader PKI jangan asal sebut nantinya malah timbul fitnah," ungkapnya.
Hadir dalam pengarahan dan pemantapan pemenangan Capres Jokowi - JK, selain Tjahjo juga Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Ninik dan Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Agustina Wilujeng.
Selain melakukan pemantapan, Kamis (3/6) direncanakan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan memberikan arahan pemantapan kepada sekitar 2 ribu saksi-saksi yang akan melakukan tugasnya di Pilpres 2014 pada 9 Juni 2014 mendatang.
"Selain itu juga beliau (Megawati) juga akan mengunjungi kawasan Pasar Johar Semarang. Selain melakukan kampanye terbuka terhadap Capres Jokowi - JK, Bu Mega juga akan meninjau kondisi harga sembako di Pasar Johar untuk langsung berdialog dengan para pedagang," ungkapnya.
Usai di Pasar Johar Semarang, Megawati akan melakukan kegiatan berbuka bersama relawan dan simpatisan PDI Perjuangan di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang. Megawati usai melakukan rangkaian kegiatan tersebut direncanakan akan bermalam di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga:
Massa PDIP segel kantor tvOne Yogyakarta
'Rustri dizalimi bisa dongkrak suara Prabowo di Jateng'
Wali kota Solo sebut Rustri kader PDIP tak tahu diri
Pengamat: Rustriningsih merapat ke Prabowo langkah strategis
PDIP cium gelagat Babinsa bakal intervensi pemilih di pilpres
-
Bagaimana TNI AU mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten. Misi itu sukses.
-
Siapa Tjoa Tjwan Djie? Tjoa Tjwan Djie merupakan pemilik pabrik gula Tjandi dan Porong di Sidoarjo, Jawa Timur yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa yang dihormati di Klenteng Tjoe Hwie Kiong? Klenteng ini didirikan untuk menghormati dewa-dewa dalam ajaran agama Tionghoa, terutama dalam kepercayaan Tridharma.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).