Dituduh Penculik Anak, Perempuan di Papua Dianiaya, Lalu Dibakar Massa dan Tewas
Kepolisian sedang mengusut aksi main hakim sendiri tersebut. Termasuk massa yang meneriaki penculik hingga suasana menjadi gaduh.
Seorang wanita perempuan di Sorong Kota, Papua Barat, dibakar massa. Penyebabnya, dituduh menculik seorang anak.
Peristiwa main hakim sendiri itu terjadi hari ini Selasa (24/1) pagi, pukul 06.30 WIT.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Dimana letak Papua Nugini? Terdapat Guinea, Papua Nugini atau Papua New Guinea, Guinea-Bissau, serta Equatorial Guinea sebagai negara-negara penyandang nama ini. Menariknya, berbeda dari tiga negara lain yang berada di Afrika Barat, Papua Nugini terdapat di wilayah Pasifik yang sangat jauh.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa di Sorong Kota, Komplek Kokoda, Distrik Sorong Manue, Papua Barat Daya itu.
"Iya benar, meninggal dunia," kata Adam.
Menurut Adam, pembakaran berawal dari tuduhan perempuan tersebut sebagai pelaku penculikan anak. Masyarakat lainnya kemudian terpancing karena kabar penculikan anak kian marak di media sosial.
"Ada perempuan dituduh sebagai penculikan anak, karena lagi ramai di medsos. Kemudian ada yang teriak penculik anak, akhirnya sama masyarakat diamuk masyarakat," katanya.
Saat petugas berupaya mengamankan, perempuan tersebut juga sempat ditelanjangi warga. Meski sudah dijaga, lanjut Adam, massa yang cukup banyak tetap nekat menghakimi terduga pelaku penculikan tersebut dengan menyiram bensin dan membakarnya.
"Sempat diamankan oleh Bhabinkamtibmas. Saat dibawa ada yang nyiram bensin terus dibakar. Dibawa ke rumah sakit, sudah meninggal di rumah sakit," jelas dia.
Kepolisian sedang mengusut aksi main hakim sendiri tersebut. Termasuk massa yang meneriaki penculik hingga suasana menjadi gaduh.
"Kapolresta Kombes Ebi lagi mendalami. Orang yang memprovokasi pertama, mendalami juga identitas korban sampai sekarang belum diketahui. Terus kita tindaklanjuti para pelaku yang main hakim sendiri," ujarnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)