Dokter Mata Lulusan UGM Kenalkan Metode Operasi Baru Operasi Ablasio Retina
Waldensius Girsang, dokter spesialis mata dikukuhkan sebagai doktor oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) pada Senin (3/2) yang lalu.
Waldensius Girsang, dokter spesialis mata dikukuhkan sebagai doktor oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) pada Senin (3/2) yang lalu.
Gelar doktor ini diberikan usai Girsang merampungkan penelitiannya tentang metode baru dalam operasi mata dengan kondisi ablasio retina atau lepasnya retina dari jaringan belakang bola mata.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Apa yang dibuat mahasiswa UGM dari kotoran sapi? Mahasiswa merupakan agen perubahan. Mereka telah menciptakan berbagai inovasi yang memberi dampak perubahan di tengah masyarakat. Terbaru, mereka melakukan inovasi dengan menyulap kotoran sapi menjadi batako untuk bahan bangunan.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Bagaimana Ilham diterima di UGM? Ilham berhasil diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNPB) 2023 di Prodi Hubungan Internasional.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Girsang menyebut kondisi ablasio retina harus segera ditangani untuk mempertahankan fungsi penglihatan dan mencegah kebutaan. Metode baru yang diteliti oleh Girsang ini adalah metode baru dalam operasi mata tersebut yakni melalui retinektomi relaksasi radial.
"Saya membuat suatu metode baru untuk mengoperasi syaraf mata pada gangguan ablasio retina. Penanganan menggunakan metode baru ini membuat hasil lebih maksimal, murah, dan lebih baik," ujar Girsang.
Girsang menerangkan metode baru ini dengan cara memotong retina secara radial. Metode ini berbeda dengan cara sebelumnya yang memotong secara melintang.
Pemotongan secara radial selama ini tak dilakukan karena berdekatan dengan pupil. Untuk itu, pemotongan harus dilakukan dalam ukuran tertentu supaya menjaga pupil.
Girsang menerangkan metode baru ini juga tidak lagi memakai minyak silikon saat penempelan retina. Girsang menjabarkan dalam proses operasi hanya perlu memakai gas yang akan hilang secara berangsur.
"Cukup memakai gas. Gas ini akan terserap sendiri dan habis. Penempelan retina menggunakan silikon dapat menimbulkan komplikasi pada mata. Kesehatan mata akan kembali menurun," ungkap Girsang.
Girsang menerangkan metode penempelan dengan silikon ini harus dilakukan dua kali operasi. Pertama saat pemasangan dan yang kedua harus dilepas silikonnya enam bulan setelahnya.
"Jadi harus melakukan dua kali operasi. Sedangkan memakai gas, cukup satu kali operasi saja, sehingga menghemat pembiayaan," ucapnya.
Girsang mengungkapkan kasus ablasio retina cukup banyak di dunia. Di negara-negara Eropa, sekitar 5-10 persen masyarakatnya mengalami kondisi itu Sebagian besar mereka sudah menyadari dan langsung memeriksakan ke dokter ketika timbul gejala.
Sedangkan di Indonesia, sambung Girsang, kebanyakan belum sadar atas kondisi ablasio retina. Karena meremehkan, penderita baru ke dokter setelah kondisi mata parah.
"Tanda atau gejala awal biasanya merasa melihat nyamuk di sekitarnya, padahal tidak ada. Kemudian seperti ada kilat-kilat. Sebaiknya ketika mengalami gejala awal segera diperiksa," ungkap Girsang.
Baca juga:
8 Cara Memutihkan Mata Kuning dengan Cepat, Mudah Dilakukan
5 Hal yang Membuat Mata Tampak Lelah Kendati Sudah Cukup Tidur
Karya-Karya Artistik Para Kontestan Agora Eye Photo Contest
5 Cara Mengobati Mata Minus Alami Tanpa Operasi
Awas, kanker paru-paru bisa ditandai dengan menurunnya kelopak mata
Banyak ditemukan hewan kurban berpenyakit mata dan stres di Semarang