Dorongan Ibu Mengawali Kisah Pengabdian Prof Sri Rezeki di Dunia Kesehatan
"Dokter menjadi orang yang dapat menolong, bukan saja di bidang kesehatan perorangan tetapi lebih ke kesehatan masyarakat," ujar Prof Sri Rezeki.
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr., SpA(K), telah jadi dokter umum sejak 1972. Saat itu berdinas di RSU Kabupaten Sumedang dan dua Puskesmas di Sumedang. Pengalaman tersebut membuatnya amat mencintai dunia kesehatan.
Masyarakat kecil yang jauh dari fasilitas kesehatan masa itu menjadi perhatian utama Prof Sri Rezeki sebagai dokter baru.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan seseorang membutuhkan dorongan dan semangat dari kata-kata inspiratif? Dalam kehidupan yang sering kali penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, kata-kata inspiratif dapat menjadi sumber motivasi yang diperlukan untuk menjaga semangat tinggi dan melihat peluang dalam setiap kesulitan.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
"Dokter menjadi orang yang dapat menolong, bukan saja di bidang kesehatan perorangan tetapi lebih ke kesehatan masyarakat," ujar Prof Sri Rezeki.
Dia menceritakan, sejak kecil dirinya memiliki perasaan kasihan jika melihat orang sakit atau menderita. Ada suatu dorongan ingin menolong. Mungkin hal ini terinspirasi dari suasana rumah, ayahnya juga seorang dokter yang praktik di rumah.
Prof Sri Rezeki melihat orang sakit dan kadangkala ikut ke rumah sakit bersama ayahnya setiap hari. Setelah remaja, dia mengaku, sempat kurang tertarik pada dunia kesehatan malahan ingin memperdalam dunia pertanian karena senang bercocok tanam.
Namun setelah lulus SMA, kata Prof Sri Rezeki, ibu menganjurkan mendaftar ke fakultas kedokteran untuk dapat menggantikan ayah yang saat itu telah menderita stroke dan tidak dapat praktik lagi.
Saat itu, dia yakin pilihan seorang ibu, yang merupakan seorang Kartini di hati Prof Sri Rezeki, pasti benar. Dan benar, dia diterima baik di FKUI di Jakarta maupun FK UNPAD di Bandung.
Namun karena tinggal di Bandung dan harus membantu merawat ayah yang tidak lagi sehat maka pilihan Prof Sri Rezeki bersekolah di FK UNPAD. Dia mengisahkan banyak pengalaman yang tidak bisa dilupakan saat berkecimpung di dunia kesehatan.
Di antaranya bagaimana menolong ibu melahirkan dengan peralatan sederhana, melakukan visum seorang nenek yang terbunuh, mengobati narapidana kakap yang setelah sembuh malahan melarikan diri, menolong korban kecelakaan bus masuk jurang dengan berbagai tipe luka, mengirim pasien yang mengalami nyeri perut hebat karena peradangan usus buntu ke RSHS Bandung mempergunakan truk, membangun ruangan ICU dan mendirikan sekolah perawat di Sumedang, dan masih banyak lagi.
"Setelah saya pindah ke Jakarta mengikuti suami maka saya bekerja di Puskesmas Mampang Prapatan, Pela Mampang dan Kuningan Barat di Jakarta Selatan. Maka dalam masa 4 tahun bekerja di Puskesmas saya mulai tertarik pada kesehatan anak dan pada tahun 1979-1983 saya mengambil spesialis anak di FKUI," kisahnya.
Terkait pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Prof Sri Rezeki menilai, tidak salah jika mengatakan pandemi ini telah di-“design Yang Maha Kuasa” untuk memberikan peringatan kepada umat manusia.
Konsep “One Health” di mana semua harus memperhatikan semua makhluk hidup di dunia, manusia dan makhluk hidup lain termasuk hewan yang sangat kecil pun harus menjadi perhatian bersama.
Dia mamandang ilmu pengetahuan tengah diuji, kebersamaan antarnegara di dunia diuji, dan yang paling penting adalah harus mengembangkan inovasi dalam bekerja sama untuk mengatasi pandemi ini.
"Maka kita di negara ini harus taat mengikuti pedoman yang telah ada serta mengkaji perjalanan pandemi beserta masalahnya dan senantiasa melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki," ujar Prof Sri Rezeki.
Ditanya, bagaimana peran perempuan menghadapi pandemi seperti saat ini, menurutnya, peran perempuan tidak berubah dalam situasi apapun. Perempuan dapat mengerjakan apapun yang berguna menyangkut bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak bangsa.
Dia bersyukur wanita telah dapat berkarya di semua bidang. Saat ini, para ibu dapat membantu anak-anak mengerjakan pekerjaan sekolah secara daring, dan tidak lupa memperhatikan anak atau keluarga lainnya melakukan protokol kesehatan. Dengan adanya pandemi ini, ada hal yang juga penting disadari kiprah wanita di dalam rumah.
"Saat ini kita banyak waktu untuk berinteraksi dengan anggota keluarga, terutama anak, cucu dan suami. Bagi para wanita pekerja saat ini mempunyai waktu lebih banyak untuk mengerjakan pekerjaan yang selama ini terbengkalai," katanya.
Menyinggung soal vaksinasi, Prof Sri Rezeki menegaskan, kaidah telah terbukti vaksinasi merupakan upaya ampuh dalam memerangi penyakit yang berbahaya. Vaksinasi terbukti juga aman dan efektif baik untuk dewasa, lansia, dan anak-anak.
Dalam situasi pandemi ini, vaksinasi menjadi alternatif untuk dapat segera mengakhiri pandemi, jika dikerjakan bersama protokol kesehatan yang telah dicanangkan selama ini. Semakin cepat semua warga mendapat vaksinasi, semakin menurun terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19, dan semakin turun angka kesakitan dan kematiannya oleh karena semakin cepat kekebalan kelompok atau herd immunity tercapai.
"Imbauan saya, jika sudah mendapat kesempatan untuk divaksinasi bersegeralah, takutlah pada penyakitnya (COVID-19) dan jangan takut pada vaksinasinya karena efek samping sangat minimal dan cepat hilang dalam 1-2 hari. Insya Allah," katanya.
Baca juga:
Perjuangan Dokter Sri Riyanti Melawan Pandemi dari Ujung Timur Indonesia
Perjuangan Dr Sri Riyanti, Srikandi dari Biak Melawan Pandemi di Timur Indonesia
Kisah Dokter Yanti, Belasan Tahun Jadi 'Pahlawan' Bagi Satwa Liar di Hutan Sumatra
Merliaty Simanjuntak, Istri Bupati Sumba Timur yang Menginspirasi
50 Kata-kata Mutiara Al-Ghazali, Inspiratif dan Menyejukkan Hati