DPR curiga masih ada yang ditutupi polisi soal kasus kematian Siyono
Kepolisan harus memberikan penjelasan yang clear terkait kematian Siyono.
Komisi III DPR berupaya membongkar kasus terduga teroris yang diduga mati di tangan Densus 88 sebelum diadili. Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa, minggu depan akan panggil PP Muhammadiyah dan Komnas HAM yang mendampingi kasus tersebut.
"Selasa besok (soal) Siyono. PP muhamadiyah, Komnas HAM dipanggil. Rabu sama Kapolri," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/4).
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
Ditemui secara terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap berujar bahwa kepolisian harus berani terbuka soal kasus ini. Menurutnya sejauh ini pihak kepolisian masih terkesan menutup-nutupi.
"Saya rasa kepolisan harus memberikan penjelasan yang clear terkait kematian Siyono. Saya mengikuti perkembangan yang terjadi khususnya klarifikasi yang disampaikan pihak kepolisian. Tetapi menurut saya penjelasan itu belum memadai," ungkap Mulfachri.
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Fadli Zon kecewa dengan tindakan Densus 88 yang diduga membunuh terduga teroris Siyono sebelum diadili. Dia berharap agar diselidiki apakah ada kesalahan prosedur.
"Saya kira di situ secara hipotesis, bisa terjadi suatu kesalahan prosedur dan ini harus diakui oleh pihak kepolisian. Apalagi ini baru terduga teroris, bukan terdakwa. Misalnya sudah pelaku teroris saja tidak bisa diperlakukan seperti itu. Jadi ini menghilangkan nyawa. Seolah-olah nyawa orang Indonesia ini murah sekali," ujar Fadli.
Baca juga:
Muhammadiyah tunggu hasil otopsi Siyono sebelum tentukan sikap
Tepis tudingan, Polri beberkan bukti Siyono terlibat terorisme
Siyono mati di tangan Densus, Fadli sebut nyawa di Indonesia murah
Luhut yakin Densus 88 tidak bersalah terkait kematian Siyono
Komisi III akan panggil Kapolri terkait kematian Siyono
Ini kata Kapolri soal autopsi Siyono