DPR Harap Proyek Mobil Esemka Mendapat Dukungan Luar Negeri
Dia berharap kehadiran mobil Esemka memberikan stimulus untuk menggerakkan perekonomian nasional.
DPR memuji keputusan Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Partai Golkar Dito Ganinduto mengatakan mendukung mobil Esemka sama saja membela produk dalam negeri.
Dia berharap kehadiran mobil Esemka memberikan stimulus untuk menggerakkan perekonomian nasional. Selain itu, menurutnya, peluncuran mobil nasional itu dapat memacu pertumbuhan industri pemasok otomotif lokal dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di daerah.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Siapa pemilik mobil mewah berpelat DPR RI? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
"Program mobil Esemka menjadi bagian penting dari program 'Making Indonesia 4.0' yang sejak tahun lalu diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Apalagi jika bisa bersinergi dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan mobil listrik," kata Dito melalui keterangan tertulis, Jumat (13/9).
Dito menuturkan, program mobil Esemka membutuhkan dukungan Kemenristek Dikti, Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM agar bisa berkembang. Dia menyarankan pabrik mobil Esemka menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan sejumlah riset di bidang pembuatan mobil, termasuk kemungkinan untuk pengembangan mobil listrik. Hal itu meliputi material yang digunakan, sistem manufaktur serta pendanaan dan pemasarannya.
Tak hanya itu, Dito juga berharap kelak pemerintah bisa mengajak perusahaan otomotif luar negeri untuk pengembangan mobil produksi anak bangsa tersebut.
"Perlu juga mengajak pihak-pihak di luar negeri yang punya teknologi canggih untuk bersinergi mendukung proyek pengembangan mobil dalam negeri," ujar Dito.
Politikus Golkar itu menganggap mobil produksi dalam negeri sudah saatnya dikembangkan. Sebab, lanjut dia, mobil nasional memiliki prospek yang sangat baik untuk jangka panjang. Dia optimistis industri otomotif Tanah Air bisa bersaing di dunia internasional.
"Semoga mobil listrik juga bisa segera terwujud di Indonesia, sebagai negara besar yang telah lama bercita-cita memiliki industri otomotif 'merah-putih-nya sendiri'," tutup Dito.
Baca juga:
Jok Esemka Bakal Dipasok Industri Otomotif Dalam Negeri
Teken LoI, PT Rekadaya Siap Pasok Komponen Lokal ke Mobil Esemka
Tiada Fasilitas Rancang-Bangun, Gaikindo: Mobil Esemka Lakukan Rebadging
Menteri Airlangga: Komponen Lokal Esemka 62 Persen, Toyota Kijang Sudah 90 Persen
Penjelasan Airlangga Soal Desain Mobil Esemka Disebut Mirip Mobil China