DPR Nilai Pernyataan dr Lois Melukai Hati Tenaga Kesehatan
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, kasus tersebut diambil alih penanganannya oleh Mabes Polri.
Baru-baru ini publik heboh dengan pernyataan seorang perempuan yang mengaku dokter bernama Lois Owien. Dokter Lois secara terang-terangan mengaku tidak percaya soal Covid-19. Hal itu disampaikan Owien usai menjadi menjadi bintang tamu pada acara talk show yang dipandu oleh Hotman Paris pada (9/7).
Wakil Ketua Komisi III Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyayangkan pernyataan dr Lois. Ucapanya tersebut dinilai menyakiti hati para tenaga kesehatan yang sudah hampir dua tahun berjibaku dengan Covid-19.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
"Disaat para nakes dan pemerintah sedang berjuang memulihkan keadaan, ini ada orang yang mengaku dirinya dokter, lalu mengeluarkan pernyataan di media terkait virus Covid-19 sebenarnya tidak ada. Hal ini tentu sangat meresahkan dan menyakiti hati para nakes yang tengah berjuang di garda terdepan untuk memerangi pandemi ini," ujar Sahroni, Senin (12/7).
Selain itu, pernyataan dr Lois juga menimbulkan keresahan di tengah khalayak. Titelnya sebagai seorang dokter malah menimbulkan kebingungan dan keresahan di masyarakat.
"Bukan apa-apa, tapi rakyat kita sudah banyak jadi korban dari pandemi ini, tidak perlu ditambah dengan munculnya pernyataan yang hoaks dan justru membuat gaduh. Apalagi ini munculnya dari kalangan nakes," katanya.
Sebelumnya, Polisi menangkap dokter Louis Owien. Louis mendadak viral di sosial media lantaran menyebut bahwa kasus kematian Covid-19 tidak disebabkan oleh virus melainkan efek dari interaksi obat yang dikonsumsi pasien.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, kasus tersebut diambil alih penanganannya oleh Mabes Polri.
"Kemarin minggu diamankan Polda Metro dan dilimpahkan ke Mabes Polri," tutur Argo saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan adanya penangkapan tersebut.
"Iya ditangkap," tutut Ahmad saat dikonfirmasi sebelumnya.
Ahmad belum merinci terkait penangkapan dokter Louis. Dia hanya menjelaskan bahwa petugas membawa Louis ke Polda Metro Jaya.
"Yang jelas kemarin, hari Minggu jam 16.00 WIB, ditangkap sama Unit Siber Krimsus PMJ," kata Ahmad.
Dokter Louis sempat hadir dalam sebuah acara yang ditayangkan oleh salah satu stasiun tv swasta. Sempat ada pertanyaan dari host terkait kasus kematian Covid-19.
Louis berpendapat bahwa kematian para pasien terkonfirmasi Covid-19 bukan akibat virus mainkan interaksi obat yang diminum selama penanganan medis.
Baca juga:
Polisi Sebut Dokter Lois Pakai 3 Platform Sosmed Sebar Hoaks Covid-19
Polisi Gelar Perkara, Tentukan Status Hukum Dokter Lois Owen Usai Ditangkap
Polisi akan Jerat Dokter Lois Pasal Wabah Penyakit Menular
Pemerintah Kembali Realokasi Anggaran Rp31 Triliun untuk Tangani Covid-19
Luhut: Yang Bicara Corona Tak Terkendali Datang, Nanti Saya Tunjukin ke Mukanya
Kasus Covid-19 Meningkat, Kebutuhan Oksigen di Sumsel Naik 2 Kali Lipat