Dua anak terseret arus Sungai Cimanuk, satu meninggal dunia
Satu lagi pingsan usai terseret arus.
Dua anak yang sedang berenang terseret arus Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1). Akibatnya, satu orang meninggal dunia, dan satu orang pingsan setelah terseret beberapa meter.
Kepala Seksi Penyelamatan non-Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan korban teridentifikasi bernama Galang dan Ardi (11) yang berenang tidak jauh dari rumahnya Kampung Jangkurang, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Dimana letak Gumuk Pasir Tungtung Karang di Garut? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
"Informasi awal yang kita terima ada dua orang anak yang hanyut yaitu bernama Galang dan Ardi," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (22/1).
Ia menuturkan, korban berenang di Sungai sekitar pukul 11.30 WIB bersama sejumlah anak lainnya, kemudian tanpa diduga arus sungai deras dan menghanyutkan dua anak tersebut.
Menurut dia, kondisi arus sungai di lokasi kejadian sedang deras dan dalam sehingga berpotensi mengancam keselamatan manusia yang berada di kawasan tersebut.
"Saat keduanya renang, memang kondisi air di Sungai Cimanuk sedang lumayan deras, dan ketinggiannya cukup dalam," katanya.
Ia menyampaikan, tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan sejumlah petugas terkait bersama masyarakat langsung melakukan pencarian korban dengan menyusuri sungai.
Seorang korban, Galang, kata Tubagus, berhasil ditemukan dalam kondisi pingsan karena terlalu banyak meminum air dan sempat terseret sejauh 50 meter.
"Korban atas nama Ardi berhasil ditemukan oleh regu penyelamat dalam kondisi sudah meninggal dunia. Kemungkinan Ardi terbawa ke dalam arus air sehingga banyak meminum air dan kehabisan napas," katanya.
Tubagus mengimbau masyarakat yang berada di sekitar sungai untuk sementara tidak beraktivitas di sungai karena kondisi sungai sedang deras dan mengancam keselamatan manusia.
Masyarakat, lanjut dia, agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan saling mengawasi dan memberitahukan kepada warga lainnya agar tidak menjadi korban akibat terbawa arus Sungai Cimanuk.
"Musibah itu tidak bisa diprediksi, tapi setidaknya semuanya bisa mewaspadai dengan melakukan hal-hal yang bisa dilakukan, semoga dengan adanya kejadian ini menjadi pengingat kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua agar menjaga anaknya," katanya.
Baca juga:
Arjuna tenggelam saat mandi di karamba Waduk Kedung Ombo
Perahu diterjang ombak, Bunawi meninggal akibat tenggelam
Suami-istri di Kupang ditemukan tewas terseret banjir
Tak bisa berenang, kakak beradik tewas tenggelam di kolam
Wajah rusak dimakan ikan, korban speedboat tenggelam sulit diidentifikasi