Pemuda Tewas di Tempat Pesta, Dua Kelompok Perguruan Silat Bentrok di NTT
Kejadian itu mengakibatkan dua kelompok perguruan bela diri terlibat bentrok. Dua kelompok itu, yakni Perguruan Kera Sakti dan PSHT.
Bentrokan dua kelompok perguruan silat terjadi di Naibonat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (6/6) dini hari tadi. Akibat bentrok itu satu orang tewas.
Kejadian itu berawal ketika Ramos Horta Soares (19), korban tewas, mendatangi tempat pesta di lokasi seratus Desa Manusak sekitar pukul 02.00 wita. Korban kemudian diajak duduk beberapa orang yang tidak dikenalnya.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Poktan Bensor memulai kegiatan bertani di taman warga? Diceritakan oleh Subroto, Ketua Poktan Bensor, kegiatan bercocok tanam ini sudah dilakukan warga sejak tahun 2018.
-
Benteng Romawi seperti apa yang ditemukan di Timur Tengah? Berdasarkan foto-foto satelit ini, para peneliti menemukan sebagian besar benteng Romawi ini tampaknya telah terabaikan selama ribuan tahun.
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Beberapa saat kemudian, terjadi keributan mengakibatkan korban tertikam menggunakan benda tajam. Pelaku diketahui berinisial MAB. "Korban meninggal dunia di RSUD Naibonat," Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Amalo.
Menurut Simson, kejadian itu mengakibatkan dua kelompok perguruan bela diri terlibat bentrok. Dua kelompok itu, yakni Perguruan Kera Sakti dan PSHT.
Ramos merupakan murid dari perguruan PSHT. Sedangkan terduga pelaku berasal dari perguruan Kera Sakti.
Bentrok pun meluas. Kelompok massa yang diduga dari pihak korban pagi harinya melakukan aksi balas dendam. Bentrok itu terjadi hingga pukul 10.24 Wita.
Aksi balas dendam itu mengakibatkan rumah milik Gaspar Dos Santos, 65 tahun, dirusak massa. Sejumlah barang hancur dan satu unit sepeda motor dibakar.
Bentrokan itu menyebabkan korban berjatuhan dari kedua kelompok. Tiga warga dari kelompok penyerang diketahui mengalami luka akibat terkena senjata tajam. Sementara satu dari kelompok yang diserang mengalami luka.
"Tiga korban dari kelompok penyerang mengalami luka panah. Sedangkan dari kelompok yang diserang, satu korban dengan luka lemparan batu," ujarnya.
Aparat gabungan TNI-Polri diterjunkan mengamankan lokasi bentrokan. Situasi saat ini berangsur kondusif.
Baca juga:
Bentrokan Dua Kelompok Pemuda, 87 Rumah Dibakar di Buton
Bentrok Antar Warga di Kupang 1 Tewas
Balas dendam, motif bentrokan FBR vs PP di Tangerang hingga Gandaria
Bentrokan ormas di Gandaria berawal dari Tangerang & meluas ke Jakarta
Polisi sebut tak ada korban jiwa saat bentrok ormas di Ciledug
Bentrok ormas meluas hingga Gandaria, Cipulir, Petukangan dan Pamulang