Dua Kelompok Remaja Tawuran di Senen, Rumah Warga Rusak Kena Lemparan Batu
Dua kelompok melengkapi diri dengan senjata tajam, batu, serta bambu. Mereka saling serang satu sama lain.
Dua kelompok remaja terlibat tawuran di Jalan Kramat Pulo Dalam, Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/6) dini hari.
Video tawuran beredar di media sosial. Salah satu diunggah @lensa_berita_jakarta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
Dua kelompok melengkapi diri dengan senjata tajam, batu, serta bambu. Mereka saling serang satu sama lain.
Terkait hal ini, Kapolsek Senen Kompol David Pratama Purba menerangkan, tawuran mengakibatkan satu rumah terkena lemparan batu. Namun, tidak sampai mengalami kerusakan.
Hal itu diketahui usai kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kasus hanya pelemparan batu kecil biasa saja tidak sampai merusak rumah," ujar David dalam keterangannya, Jumat (2/6).
Lebih lanjut, David mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Anggota masih di lapangan sedang mengupayakan untuk mencari (pelaku tawuran). Mudah-mudahan segera terungkap," ujar dia.
Sementara itu, kepolisian akan rutin menggelar patroli. Menurut dia, patroli dinilai efektif menekan angka tawuran.
"Anggota sering patroli sehingga kejadian tawuran sudah sangat jauh berkurang," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com.