Dugaan Pungli Anak Buah, Kapolsek di Palembang Mengira Cuma Ribut dengan Pengendara
Seorang pengendara mobil marah-marah karena dimintai uang Rp100 ribu oleh polisi karena dikira pemudik. Kejadian itu berlangsung di hari pertama penyekatan mudik lebaran di Sumatera Selatan.
Seorang pengendara mobil marah-marah karena dimintai uang Rp100 ribu oleh polisi karena dikira pemudik. Kejadian itu berlangsung di hari pertama penyekatan mudik lebaran di Sumatera Selatan.
Kapolsek Kertapati Palembang AKP Irwan Sidik mengaku tidak mengetahui persis kejadiannya. Saat kejadian, dia berada di seberang jalan dan hanya melihat adanya keributan antara seorang polisi dan pengendara mobil.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
"Aku tidak terlalu mikir soal itu, setahu saya cuma ribut-ribut saja. Saya di sebelah itu (seberang jalan) karena jauh jaraknya, kan macet penyekatan kita," ungkap Irwan, Kamis (6/5).
Dari pengakuan anak buahnya, tidak ada pungli seperti yang disebut pengendara itu. Irwan menyebut persoalan itu hanya terjadi karena kesalahpahaman belaka.
"Kata anggota tidak seperti itu ceritanya. Mungkin saling keras ngomongnya di lapangan," kata dia.
"(Lakukan pungli) tidak berani, tidak tahu kalau ada videonya, saya tidak bisa membela lagi," sambung Irwan.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengendara mobil emosi lantaran dimintai uang sebesar Rp100 ribu oleh polisi. Pengendara iu mengaku memiliki rekaman saat pungutan terjadi.
Peristiwa itu dialami seorang pengendara mobil saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, Indralaya-Palembang, Kamis (6/5). Dia mengendarai mobil berpelat Bangka Belitung, DN.
Dia diberhentikan polisi dan dibawa ke posko penyekatan di Simpang Nilakandi, Kertapati, Palembang. Setelah menemui polisi dan berbincang, pengendara itu lantas marah-marah kepada polisi yang memeriksanya.
"Polisi ini minta duit seratus ribu kepada saya," ungkap pengendara tersebut.
Pungutan itu diduga sebagai bayaran agar pengendara bisa melanjutkan perjalanannya. Dia berasal dari Kayuagung menuju Palembang, bukan warga Bangka Belitung seperti pelat mobilnya.
"Saya ada rekamannya minta duit sama saya," ujarnya.
Polisi berpangkat Aipda yang memeriksa pengendara itu akhirnya mengizinkan melintas. Dia membantah tuduhan pungutan liar kepada pengendara tersebut.
"Kalau mau lewat-lewat saja," kata dia.
Tidak terima, rekan sopir itu mengancam akan menyebarkan video pungli ke media sosial. Dia yang turut menyaksikan adanya pungli mengaku akan melanjutkan kasus ini.
"Jangan main-main pak, saya viralkan video ini," kata dia.
Saat cekcok mulut antara pengendara dan polisi, Kapolsek Kertapati Palembang AKP Irwan Sidik datang ke lokasi. Dia meminta pengendara untuk menjelaskan yang terjadi.
"Saya ini dari Kayuagung ke Palembang untuk mengambil mobil. Mobil saya kecelakaan. Saya sudah lama tinggal di Kayuagung, hanya pelat mobil saja yang dari Bangka," jelasnya.
Setelah mendengar keterangan pengendara, Irwan mengizinkan melanjutkan perjalanannya.
Baca juga:
Dikira Pemudik, Pengendara di Palembang Ngaku Dimintai Petugas Rp100 Ribu
Polisi Ini Terlalu Arogan, Diingatkan Satpam Malah Nantang Semua Polisi di Perumahan
Tujuan Utama Komjen Listyo Hapus Tilang Langsung Dipertanyakan
3 Anggota Polres Batanghari Diduga Pungli Pelaku Pertambangan Minyak Mentah Ilegal
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Harus Komitmen Berantas Praktik Pungli Polisi
2 Polisi di Jembrana Peras Bule Jepang Tidak Kunjung Disidang