Dulu Pilih Said Aqil, Gus Hasan Kini Dukung Yahya Staquf di Muktamar NU
Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 di Lampung pada Desember 2021 nanti. Dua kandidat kuat yang muncul yakni petahana Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf.
Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 di Lampung pada Desember 2021 nanti. Dua kandidat kuat yang muncul yakni petahana Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf.
Warga NU yang mendukung KH Yahya Cholil Staquf mengharapkan, adanya kesempatan regenerasi posisi ketua umum di PBNU. Terlebih, NU selalu berhasil mencetak pemimpin dikancah nasional maupun internasional. Sementara, sebagian warga NU lainnya juga tak sedikit yang masih berharap agar posisi ketum PBNU diisi lagi oleh Said Aqil yang telah menjadi nahkoda PBNU 2 Periode.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Apa yang dilakukan El Rumi dan Syifa Hadju bersama teman-teman mereka? El Rumi dan Syifa Hadju terlihat dalam foto terbaru mereka, tidak sendirian tetapi bersama sahabat Syifa dan pasangan mereka masing-masing. Selain El dan Syifa yang semakin romantis, ada juga pasangan suami istri Kesha Ratuliu - Adhi Permana dan Margin - Ali Syakieb.
-
Kapan M Rizqi Iskandar Muda lahir? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Siapa saja keturunan Syekh Jumadil Kubro? Secara keturunan, Syekh Jumadil Kubro merupakan ayah dari Sunan Ampel dan Sunan Giri.
Ketua PCNU Banyumas Jawa Tengah Periode 2012 - 2017, KH. Maulana Ahmad Hasan menilai, idealnya regenerasi dalam sebuah organisasi harus terus berjalan.
"Tentu idealnya adalah regenerasi harus berjalan, organisasi ini adalah satu amanah penataan terhadap struktur NU baik dari segi dakwah, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Ini tentu akan sangat baik apabila generasi-generasi selalu tumbuh dan diberikan kepercayaan untuk memimpin nakhoda NU pada era selanjutnya," kata pria yang akrab disapa Gus Hasan dalam rekama suara yang diterima merdeka.com, Kamis (12/10).
Meski menginginkan adanya regenerasi Kepemimpinan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, Gus Hasan mengaku masih dan akan selalu menghormati KH Said Aqil. Terlebih, KH. Said Aqil telah banyak jasanya dalam memperjuangkan, merawat dan mengembangkan Nahdlatul Ulama.
"Bagi saya beliau adalah tokoh kiai yang Al'Alim Al 'Allamah. Dulu pada saat perhelatan muktamar NU ke-32 di Makassar yang beliau terpilih dan kedua (Muktamar ke-33) di Jombang. Saya adalah salah satu pendukung beliau, sampai hari ini saya tetap mendukung kepemimpinan beliau, tapi tidak untuk (pencalonan) ketiga kalinya," kata Pengurus LBM PWNU Jateng periode sekarang ini.
©2019 Merdeka.com/Dwi Narwoko
Warga NU, kata Gus Hasan, harus merasa bangga dengan capaian dan kesuksesan yang ditorehkan KH. Said Aqil Siradj selama memimpin PBNU ini. Terlebih dan penguasaan akan ilmu sejarah dan hukum Islam yang dimiliki KH. Said Aqil Siradj sangat luar biasa.
"Mudah-mudahan hidmat beliau di dalam periode yang telah lewat adalah kidmat yang sangat istimewa yang benar-benar kami rasakan dan kami banggakan punya pimpinan beliau, kami bangga NU dipimpin oleh kiai said pada zamannya," kata Gus Hasan.
"Saya akan tetap hormat sekali dengan beliau, sampai hari ini dan kapanpun, tapi untuk support saya pada muktamar NU di lampung ini adalah berikan kesempatan kepada generasi-generasi pengurus NU. Berikan kesempatan (generasi muda) untuk menjadi nahkoda PBNU," lanjut Jajaran Ketua LTMNU PBNU periode 2015 - 2020.
Gus Hasan berharap, pada masa yang akan datang, KH. Said Aqil Siradj bisa mengemban amanah sebagai Rais Aam PBNU.
"Beliau merupakan tokoh Al'Alim Al 'Allamah, orang seperti beliau ini sangat dibutuhkan oleh ummat karena memberi manfaat kepada umat manusia," katanya.
Sementara, untuk pucuk kepemimpinan Ketum PBNU pada muktamar 34 di Lampung nanti, salah satu pengasuh pondok pesantren Al Falah Mangunsari Tinggarjaya Jatilawang ini yakin Gus Yahya Staquf bisa membawa NU menjadi lebih baik dan lebih tangguh serta selalu memberi manfaat kepada umat, bangsa dan negara.
Menurut Gus Hasan, kapasitas keilmuan dan pengalaman Gus Yahya Staquf di ilmu keagamaan dan organisasi tak perlu diragukan lagi.
"Gus Yahya adalah Putra dari (alm) KH Cholil Bisri pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibien Rembang, (Alm) KH Cholil Bisri adalah putra dari KH. Bisri Mustofa, beliau adalah Alkarim Ibnil karim Sibthil karim. Beliau (Gus Yahya) mempunyai kapasitas kelimuan yang cukup, rekam jejaknya pun sangat menonjol, pernah menjadi jubir presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menjadi Katib Aam Syuriah PBNU dan menjadi pengasuh pondok pesantren," katanya.
©2020 Merdeka.com
Selain itu, Gus Yahya juga dekat dengan dunia pesantren, memiliki jaringan pergerakan-pergerakan lintas agama dan lintas negara serta kerap hadir dalam pertemuan internasional baik sebagai delegasi dari PBNU maupun Indonesia.
"Tentu tidak terpisah beliau adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang tentu harus tetap menjaga marwah dan harga diri bangsa Indonesia dimanapun beliau berada. Dari segala sisi keilmuan dan rekam jejak beliau, insha Allah sudah sangat cukup dan tidak diragukan, maka, mudah-mudahan Allah berikan kekuatan sehingga para kiai, para pemimpin kita diberikan kemudahan di dalam berhidmat kepada ummat," kata Gus Hasan.
"Tentunya dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya yakin pada saatnya (calon) ketum PBNU (Gus Yahya Staquf) yang mungkin hari ini ketika dibandingkan dengan KH Said belum sepadan, tapi beliau-beliau masing-masing mempunyai ke khasan, kelebihan dan talenta sesuai dengan kebutuhan zamannya, dan insha Allah akan menjadi lebih baik," tambah Gus Hasan.
Gus Hasan pun mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, ‘Barangsiapa dikehendaki Allah (mendapat) kebaikan, maka akan dipahamkan ia dalam masalahnya,’ (HR. Bukhari).
Tak lupa, Gus hasan mengajak semua warga NU untuk berdoa agar perhelatan Muktamar NU yang ke 34 di Lampung nanti bisa berjalan dengan khidmat, semarak dan penuh pengabdian kepada ummat.
"Sehingga apa yang menjadi cita-cita para pendiri bahwa NU ini adalah penyelamat ummat dan penyelamat bangsa Indonesia betul-betul terwujud sebagaimana harapan dan cita-cita dari para masyayikh, para pendiri NU," tutupnya.
Baca juga:
Survei Caketum PBNU: Marzuki Mustamar Teratas, Said Aqil Urutan Ketiga
Sekjen PBNU: Banyak Kiai Sepuh Dukung Said Aqil Lanjutkan Kepemimpinan
Jelang Muktamar NU, GP Ansor Minta Ada Regenerasi di PBNU
Forum Kiai Kampung Dukung KH Marsudi Syuhud Jadi Ketum PBNU
Canda Panglima TNI Saat Ajak Ketua PBNU Naik Golf Car: Saya Doakan dari Atas
VIDEO: Pangkostrad Dudung Ditawarkan PBNU Konsep Islam Nusantara