Edarkan narkoba, penari gogo dan waria di Denpasar dibekuk polisi
Selain menjual, si penari gogo diketahui sering memakai ekstasi.
FP (27) dan RW (26) digiring Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar lantaran kedapatan menjual sabu dan ekstasi. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 75 butir ekstasi dan 11 paket sabu yang belum diketahui beratnya.
Informasi dari Polresta Denpasar, penangkapan bermula dari tersangka FP yang setiap malamnya bekerja sebagai penari gogo di sebuah bar wilayah Kuta. Berdasarkan informasi masyarakat, tersangka sering terlihat mengkonsumsi dan menjual ekstasi di bar tempatnya bekerja.
"Kita tangkap FP, saat sedang melakukan operasi pemberantasan narkoba di kawasan Seminyak," jelas anggota Narkoba di Polresta Denpasar.
Dari pengembangan FP, polisi menangkap RW yang berperan sebagai penyuplai. Di tempat tinggal FP di Seminyak Kuta, polisi mengamankan barang bukti berupa 11 paket sabu dan 75 butir ekstasi yang tersimpan rapi tersembunyi di antara celah tumpukan pakaian kotor.
"Tersangka RW seorang waria kita amankan di tempat tinggalnya Pemogan, Denpasar Selatan," Jelasnya.
Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi I Gede Ganefo membenarkan adanya penangkapan dua tersangka ini. Menurutnya penangkapan ini akan dilakukan pengembangan terkait temuan puluhan butir ekstasi dari tangan tersangka.
Dijelaskannya bahwa RW seorang waria mengaku sering mencari tamu untuk dijadikan teman kencannya. Waria yang tinggal di Jalan Pulau Galang, Pemogan, Denpasar Selatan ini kedapatan membawa satu bong dan satu tas yang di dalamnya berisi satu plastik klip berisi serbuk pecahan ekstasi.
"Tersangka belum pernah dihukum, diduga sebagai pengedar dan pemakai," demikian Gede Ganefo meyakinkan masih terus melakukan pendalaman penyidikan.
Baca juga:
Janda muda jadi kurir bandar narkoba di Lapas Kerobokan Bali
Polisi bongkar jaringan narkoba penjual lele, 128 gram sabu disita
Liburan ke Indonesia, dua turis asing bawa narkoba di dalam anus
Perdagangan narkoba berkedok kopi instan di Denpasar dibongkar
Antisipasi penggunaan narkoba, prajurit TNI di Jembrana dites urine
Sepanjang tahun 2015 kasus pengguna narkoba di Denpasar meningkat
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.