Edhy Prabowo dan Istri Bakal Bersaksi di Sidang Kasus Suap Ekspor Benih Lobster
Selain Edhy dan Istri, enam saksi turut dihadirkan jaksa KPK dalam sidang kali ini.
Sidang kasus dugaan suap perizinan ekspor benih lobster atau benur di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (17/3).
Pada sidang kali ini tim jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan memeriksa delapan saksi untuk terdakwa Pemilik PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito.
-
Bagaimana KPK menetapkan Eddy Hiariej sebagai tersangka? Hasilnya, Hakim menyatakan status 'tersangka' Eddy tidak sah karena tidak memenuhi dua alat bukti yang cukup berdasarkan pasal 184 ayat 1 KUHAP.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Saksi sidang terdakwa Suharjito, Rabu tanggal 17 Maret delapan orang," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (17/3).
Kedelapan saksi yang akan dihadirkan yakni mantan Menteri KKP Edhy Prabowo; kemudian istri Edhy Prabowo yang juga anggota DPR RI Iis Rosita Dewi; Sekretaris Pribadi Edhy Prabowo bernama Anggia Tesalonika.
Kepala Bagian Humas KKP Desri Yanti; PNS di Direktorat Jenderal Pengeaolaan Ruang Laut KKP Andhika Anjaresta; Direktur PT Grahafoods Indo Pasifik Chandra Astan; staf Menteri KKP Ahmad Syaihul Anam; serta Dwi Kusuma Wijaya.
Diberitakan sebelumnya, Pemilik PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito didakwa menyuap Edhy Prabowo. Jaksa penuntut umum pada KPK mengatakan Suharjito menyuap Edhy sebesar USD 103 ribu dan Rp 706 juta.
Suharjito menyuap Edhy Prabowo melalui Safri dan Andreau Pribadi Misanta selaku staf khusus Menteri KKP, Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Ainul Faqih selaku staf pribadi Iis Rosita Dewi sebagai anggota DPR sekaligus istri Edhy Prabowo, dan Siswandi Pranoto Loe selaku Komisaris PT. Perishable Logistics Indonesia (PT. PLI) sekaligus Pendiri PT. Aero Citra Kargo (PT. ACK).
Jaksa menyebut, pemberian suap yang diberikan Suharjito kepada Edhy melalui lima orang itu dengan tujuan agar Edhy Prabowo mempercepat persetujuan perizinan ekspor benih lobster atau benur di KKP tahun anggaran 2020. Menurut Jaksa, uang tersebut diperuntukkan untuk kepentingan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus Suap Benur Edhy Prabowo, KPK Panggil Sekjen KKP Antam Novambar
KPK Bakal Dalami Peran Sekjen KKP Antam Novambar dalam Kasus Edhy Prabowo
KPK Sita Uang Tunai Rp52,3 Miliar Diduga Terkait Kasus Suap Edhy Prabowo
KPK Sita Rumah Stafsus Edhy Prabowo di Bekasi, Diduga Dibeli dari Duit Suap
Tabir Tersingkap di Sidang Korupsi Juliari dan Suap Edhy Prabowo
Edhy Prabowo Setujui Pengusutan Bea Cukai Terhadap PT ACK Dihentikan
Terungkap, Edhy Prabowo Berikan 2 Sespri Perempuan Mobil dan Apartemen di Menteng