Eks Anak Buah Ungkap Kemarahan SYL Gara-Gara Telah Nyetor Uang: Kamu Kurang Loyal!
Pengakuan itu dikatakan mantan anak buah ketika bersaksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor.
Pengakuan itu dikatakan mantan anak buah ketika bersaksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (13/5).
- Anak SYL Minta Maaf Usai Ayahnya Terbukti Peras Anak Buah di Kementan
- Hari Ini SYL Dkk Jalani Sidang Tuntutan Pemerasan dan Gratifikasi
- Sederet Bantahan SYL Mulai dari Pelesiran ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil Peras Anak Buah
- SYL Minta Anak Buah di Kementan Bayar Permata Senilai Rp120 Juta
Eks Anak Buah Ungkap Kemarahan SYL Gara-Gara Telah Nyetor Uang: Kamu Kurang Loyal!
Dirjen Peternakan Kesehatan Kementerian Pertanian (Kementan) Hewan Kementan Nasrullah mengaku sempat dimarahi mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) lantaran telat memberikan uang setoran bersama dengan Dirjen Kementan lainnya.
Hal itu disampaikan Nasrullah ketika bersaksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (13/5).
Pengakuan Nasrullah itu berawal saat jaksa KPK bertanya ke saksi alasan bersedia mengikuti permintaan SYL mengenai setoran bersama Dirjen Kementan lainnya. Lalu saksi mengaku takut dianggap tidak setia terhadap SYL.
"Ya itu tadi yang dikatakan Yang Mulia, karena ini perintah, kami bisa dianggap tidak loyal jika tidak melaksanakan perintah tersebut," kata Nasrullah.
Jaksa kembali bertanya soal Nasrullah pernah mendapatkan teguran dari SYL karena uang yang disetorkan kurang dari permintaan awal.
"Tidak ada, karena mungkin dianggap saya sudah berkontribusi," ujar Nasrullah.
Jaksa lantas membacakan BAP saksi yang mengaku sempat menerima ancaman dari SYL.
"Saya pernah menerima ancaman dan paksaan dari SYL secara tidak langsung saat menjabat sebagai dirjen peternakan karena saya sering terlambat atau sepenuhnya tidak mengikuti perintah untuk memenuhi kebutuhan nonbudgeter," beber Jaksa sambil membacakan BAP Nasrullah.
"Seingat saya kejadian itu sekitar bulan Juli 2022, saat SYL mengumpulkan eselon satu di kementerian kemudian di ruang transit tamu gedung kementan. Kemudian SYL memberikan arahan, selanjutnya yang bersangkutan dengan nada marah menujuk saya sambil berbicara dengan kalimat 'Kamu itu kurang loyal'" tambah jaksa.
Dalam BAP itu juga Nasrullah hanya diam tanpa menanggapi setelah ditegur oleh SYL. Tidak lama berselang saksi juga dipanggil Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.
"Kasdi menyampaikan kepada saya bahwa peristiwa saya ditunjuk SYL adalah suatu bentuk kemarahan yang bersangkutan kepada saya karena saya dianggap kurang loyal. Pemahaman saya kurang loyal yang dimaksud yaitu sering terlambat memenuhi kebutuhan nonbudgeter," ucap Jaksa.
Ketika Jaksa mengonfirmasi ke Nasrullah, saksi mengiyakan semua keterangannya sesuai BAP.