Eks Anggota FPI Kesal saat Dicecar Kuasa Hukum Munarman
AA yang kala itu merupakan salah satu Anggota FPI Sulawesi Selatan (Sulsel), melihat saat konvoi ada sejumlah aparat keamanan turut mengatur lalu lintas. "TNI atau apa (polisi)?" tanya penasehat hukum.
Mantan Anggota Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel), AA merasa jengkel dengan pertanyaan tim penasehat hukum terdakwa mantan Sekretaris FPI Munarman yang dinilai berputar-putar. Kejengkelan AA, berawal dari sejumlah cecaran tim penasehat hukum berkaitan keterlibatan aparat petugas saat acara konvoi usai gelaran baiat berkedok seminar yang berlangsung di Makassar, 24 Januari 2015.
"Ada pun keamanan pada saat itu mungkin, dia cuma mengatur lalu lintas saja," kata AA saat berikan keterangan sebagai saksi pada sidang di PN Jakarta Timur, Rabu (2/2).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
AA yang kala itu merupakan salah satu Anggota FPI Sulawesi Selatan (Sulsel), melihat saat konvoi ada sejumlah aparat keamanan turut mengatur lalu lintas. "TNI atau apa (polisi)?" tanya penasehat hukum.
"Waktu di lapangan tidak ada, waktu di jalan ada, waktu kita konvoi, dia (aparat keamanan) mengatur lalu lintas saja," ujarnya.
Namun karena masih saja dicecar beragam pertanyaan terkait kehadiran aparat keamanan sampai seragamnya, AA lantas merasa jengkel dengan pertanyaan tersebut. Hal itu karena merasa tidak mengerti dengan pertanyaan.
"Namanya ya lalu lintas pasti berseragam, aduh ini pak pengacara ini bertanya detailnya kalau bertanya terus. Laki-laki atau perempuan itu kan pertanyaan jaksa saya wakili (pengacara)," ujar AA.
"Seragam TNI apa Polisi?" tanya penasehat hukum.
"Mungkin anda (penasehat hukum) lebih tahu, tanya saja kepada rumput yang bergoyang," jengkel AA.
Mendengar jawaban saksi, penasihat pun merasa jika jawaban AA terkesan berkelakar saat persidangan. Namun dibantah, oleh AA kalau apa yang dia sampaikan telah sesuai hasil berita acara pemeriksaan (BAP).
"Saudara itu ditanya fakta, saksi fakta, pertanyaan saya kan tentang fakta, saya rasa pertanyaan saya tidak ada lucu-lucunya. Saudara serius," tegas tim penasehat hukum
"Mana ada lalu lintas," singkat AA. Yang lantas dipotong tim kuasa hukum. "Ini depan hakim lho, saudara bisa dianggap."
Mendengar perdebatan antara AA dengan penasihat hukum Munarman, Majelis Hakim pun menengahkan dan meminta AA untuk diajukan pertanyaan lainnya
"Sudah penasehat hukum," singkat Hakim.
Sekadar informasi jika AA juga merupakan mantan terduga anggota teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Ahmad Aulia atau AA yang video pengakuannya sempat viral di media sosial, pasca ditangkap pada 6 Januari 2021.
Dimana, AA sempat menjabarkan alasannya mengikuti baiat berkedok seminar adalah karena, kehadiran sosok, Munarman ketika ada di Makassar pada 24-25 Januari 2015. Dimana ia ingin melihat langsung yang bersangkutan.
"Motivasi saya mengikuti seminar tersebut, karena hadirnya sosok Munarman yang pada saat itu Pembesar FPI Pusat, sehingga saya tertarik menghadiri acara tersebut. Dan dihadiri juga Ustadz Fauzan Al Anshory dan Ustadz Basri pada saat itu," kata AA.
Menurutnya, usai mendengarkan ceramah dari para pemateri termasuk terdakwa Munarman, muncul semangat di dalam dirinya untuk mewujudkan Daulah Islamiah atau Syariat Islam di Indonesia.
"Setelah saya mendengarkan seminar pada saat itu, muncullah giroh yang tinggi di hati saya untuk mempersiapkan Syariat Islam di Indonesia," ucapnya.
Baca juga:
Sidang Munarman, Eks Laskar FPI Akui Keluarga Ikut Gerakan Teroris usai Baiat ke ISIS
Eks Anggota JAD Ungkap Alasan Ikut Baiat ISIS di Makassar: Karena Munarman Hadir
Sidang Kasus Dugaan Terorisme Munarman, JPU Singgung Ancaman Hukuman Mati
Eks Laskar FPI Sebut Acara Baiat dan Konvoi di Makassar Sudah Dapat Izin Polisi
Bersaksi di Sidang Munarman, Eks Laskar FPI Akui Terpaksa Ikut Baiat ISIS di Makassar
Sidang Eks Sekretaris FPI Munarman Kembali Digelar Hari ini