Eksekusi A Sien di Boyolali, wartawan kucing-kucingan dengan polisi
Tepat pukul 03.00 WIB dini hari jenazah Tran Thi Bich Hanh yang telah dieksekusi dibawa keluar dari Mako Brimob.
Proses eksekusi terpidana mati Tran Thi Bich Hanh alias A Sien, warga negara Vietnam menyisakan sejumlah kisah. Dirahasiakannya tempat eksekusi oleh pihak berwajib membuat para wartawan kelabakan. Mereka bahkan harus beberapa kali kucing-kucingan dengan polisi saat hendak meliput eksekusi, Minggu (18/1) dinihari.
Dari informasi awal yang beredar A Sien, akan dipindahkan dari Lapas wanita Semarang ke Rutan Boyolali pada Sabtu (17/1). Sejumlah wartawan pun menunggu pemindahan tersebut hingga pagi hari. Namun tak ada pemindahan tersebut. Bahkan Kepala Rutan Achmad Chudori juga tak tahu menahu adanya pengiriman tahanan yang akan dieksekusi.
Menjelang malam hari, puluhan wartawan juga sempat terkecoh. Informasi yang simpang siur tentang kedatangan A Sien, membuat mereka harus bolak-balik ke Rutan, Mapolres, Mako Brimob, Kejaksaan Negeri, hingga sejumlah lokasi lainnya.
Namun menjelang pukul 00.00 konsentrasi kembali tertuju ke Mako Brimob di Gunung Kendil, Mojosongo Boyolali. Di tempat tersebut wartawan kembali terkecoh, setelah 2 pasukan truk Brimob dengan pengawalan voorijder sekitar pukul 23.51 WIB, keluar dengan kecepatan tinggi. Para kuli tinta tersebut mengira, rombongan tersebut telah membawa jenazah A Sien atau akan mengeksekusi di tempat lain. Mereka pun memutuskan untuk berpindah menyambangi Mapolres Boyolali.
Di tempat tersebut para wartawan berharap akan mendapat keterangan dari polisi terkait pelaksanaan eksekusi. Namun setelah setengah jam berada di Mapolres, kabar itupun tak datang. Kabar lain justru datang dari Mako Brimob.
"Ada suara tembakan di Mako Brimob, ayo kita ke sana," teriak seorang wartawan.
Jarak antara Mapolres dan Mako Brimob yang hanya sekitar 4 kilometer, membuat para awak media kembali mendatangi tempat tersebut. Dan ternyata memang benar, wartawan terkecoh.
A Sien, telah ditembak mati oleh pasukan Brimob, di Mako Gunung Kendil tepat pukul 00.47 WIB. Saat itu suasana di depan Mako memang sudah sepi dari wartawan dan warga yang awalnya memenuhi tempat tersebut.
Tepat pukul 03.00 WIB dini hari jenazah Tran Thi Bich Hanh yang telah dieksekusi dibawa keluar dari Mako Brimob, Gunung Kendil, Boyolali. Iring-iringan mobil ambulans milik Polresta Solo dengan pengawalan dua mobil voorijder serta satu mobil Avanza keluar dari Mako Brimob menuju arah Semarang.
Setelah iring-iringan mobil pembawa Tran Thi Bich Hanh keluar, pintu gerbang Mako Brimob kembali ditutup. Warga masyarakat yang berkumpul karena terkejut mendengar suara tembakan dari dalam Mako Brimob akhirnya membubarkan diri.
Baca juga:
Jaksa Agung: Seketika ditembak terpidana mati langsung meninggal
Keluarga minta masyarakat Indonesia maafkan Rani
Merasa dikerjai, Rani bermusuhan dengan Ola meski satu sel
Cuaca buruk, eksekusi mati molor 20-36 menit dari jadwal
Sebelum dieksekusi, wajah Rani cerah dan bercahaya
Jenazah Rani akan disalatkan sebelum dikuburkan
Warga berkumpul tunggu jenazah Rani tiba di kediaman keluarga
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Apa isi dari Buku Mati? Buku yang memiliki judul ganda, ‘The Spells of Coming Forth by Day,’ atau dikenal dengan sebutan Buku Mati, ternyata menyimpan makna mendalam dalam dunia gaib. Selain memuat berbagai mantra, buku ini juga dipenuhi dengan kidung yang diyakini memiliki kekuatan gaib.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Siapa yang menemukan 'Gua Orang Mati'? Para arkeolog pertama kali menemukan gua ini pada tahun 2008 yang terletak di sebuah desa di Catalonia yang berjarak sekitar 580 km ke arah timur laut dari Madrid dan dekat perbatasan dengan Andorra dan Prancis.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Apa ciri-ciri E-Materai? E-Materai Rp10 ribu sendiri berbentuk persegi dan memiliki dominan warna merah muda. Pada materai elektronik ini, terdapat ciri-ciri e-materi yang menunjukkan keasliannya. Di mana masing-masing e-materai mempunyai kode unik berupa nomor seri. Selain itu, setiap E-Materai juga terdapat keterangan tertentu yang terdiri atas gambar lambang Garuda Pancasila, tulisan “MATERAI ELEKTRONIK” serta angka dan tulisan yang menunjukkan tarif bea materai, yaitu angka 10000 dan tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH”.