Emir Moeis bantah pernah bertemu Abraham Samad
Emir diperiksa penyidik Bareskrim terkait laporan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Samad.
Politikus PDIP Izedrik Emir Moeis membantah pernah melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad untuk membahas keringanan hukum tiga tahun penjara dengan denda Rp 150 juta subsider tiga bulan penjara dalam kasus suap proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tarahan, Lampung.
"Saya tidak pernah bertemu dengan Abraham Samad," kata Emir usai menjalani pemeriksaan penyidik Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/2).
Emir diperiksa terkait kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Abraham Samad. Kasus tersebut bermula dari laporan Direktur Eksekutif KPK Watch M Yusuf Sahide ke Bareskrim Polri pada 22 Januari 2015 lalu.
Menurut Emir, dirinya tak mengetahui dugaan pertemuan Samad dengan para petinggi PDIP yang berujung negosiasi keringan hukum baginya.
Emir mengaku baru mengetahui tersebut malahan dari pemberitaan adanya tulisan Blog di salah satu media sosial bertema 'rumah kaca' atau lobi politik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dengan tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya enggak tahu itu," kata Emir.
Sebelumnya Emir diperiksa penyidik Bareskrim Polri sejak pukul 10.00 WIB. Emir keluar sekitar pukul 15.00 WIB, dengan dikawal beberapa kuasa hukumnya.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.