Empat Jasad Korban Longsor Sukabumi Kembali Ditemukan
Pencarian korban longsor saat ini berjalan lancar tanpa adanya halangan. Sebab, itu dibantu dengan alat berat antaranya tiga excavator yang berfungsi untuk mempersingkat waktu penggalian pada lahan longsor yang banyak terdapat batuan.
Korem 061/Suryakancana yang dipimpin Kolonel Inf Mohamad Hasan bersama jajaran Polres Sukabumi, Basarnas dan relawan menemukan empat jasad korban longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Satu jenazah diidentifikasi bernama Nanih.
"Satu orang telah diidentifikasi bernama Nanih (45) dan tiga orang masih dalam proses identifikasi guna mengenali identitasnya," kata Hasan di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Jumat (4/1).
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana lokasi bencana longsornya? Tim elit Basarnas ini salah satunya diterjunkan untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Menurut dia, pada pencarian hari kelima dimulai sejak pukul 06.00 hingga 19.00 Wib. Pencarian ini berjalan lancar, di mana cuaca mendukung dengan mendapatkan empat korban meninggal dunia pada lokasi longsor.
Pencarian korban longsor saat ini berjalan lancar tanpa adanya halangan. Sebab, itu dibantu dengan alat berat antaranya tiga excavator yang berfungsi untuk mempersingkat waktu penggalian pada lahan longsor yang banyak terdapat batuan.
Selain itu, pompa alkon juga cukup membantu dimana berguna untuk memisahkan partilel tanah liat, lumpur, dan batuan.
"Pencarian ini memang efektif menggunakan alat berat, karenanya terdapat tiga lapis antaranya permukaan, timbunan bangunan rumah, dan material longsor," kata dia, seperti diberitakan Antara.
Dia menambahkan bantuan logistik terus berdatangan dan telah dibagikan untuk 32 kepala keluarga korban longsor. Dan logistik tersebut secara langsung diberikan kepada masyarakat dengan disaksikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Bantuan tersebut antara lainnya beras, indomie, susu, vitamin, guls, selimut, dan lain sebagainya. Serta bantuan ini akan terus disalurkan kepada masyarakat, pasalnya secara cakupannya mampu menopang hingga tiga bulan ke depan.
"Bantuan itu sesuai data korban longsor yang betjak mendapatkan dan tidak dapat diwakili," katanya.
Lanjut Kolonel Inf Mohamad Hasan menjelaskan pada Sabtu (5/1) akan lebih memfokuskan pada sektor tiga dan empat yang disinyalir terdapat tujuh korban yang tertimbun longsor.
Tetapi juga akan melakukan vaksin tetanus yang rencananya diberikan kepada anggota Polri, TNI, Basarnas, dan relawan. Dikarenakan seiring bergantinya hari maka pembusukan korban akan semakin cepat.
"Vaksin itu sebagai salah satu cara agar tim prmcari gabungan menjadi lebih aman dan terjangkit adanya virus aupun bakteri," katanya.
Baca juga:
Korban Longsor Sukabumi: Dari 100 Orang, 18 Tewas dan 15 Hilang
Tim SAR Kembali Temukan 5 Jasad Korban Longsor Sukabumi, 15 Masih Dicari
Mensos Beri Santunan Rp 195 Juta untuk 13 Korban Tewas Longsor Sukabumi
Insiden Tanah Longsor, Warga Kampung Cimapag Belum Paham Kawasan Rawan Bencana
Mengintip Aksi Cekatan 10 Prajurit TNI Racik Makanan di Dapur Umum Pengungsian
Gubernur Emil Yakin Pemkab Sukabumi Mampu Tangani Bencana Longsor
Engkos Kosasih Bertahan di Lokasi Longsor Sukabumi