Emtek Group dan Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Gelar Audiensi untuk Perkuat Kerja Sama
Kedua pihak saling tukar pikiran dan memperkuat kerja sama ke depan.
Kedua pihak saling tukar pikiran dan memperkuat kerja sama ke depan.
Emtek Group dan Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Gelar Audiensi untuk Perkuat Kerja Sama
Emtek Group melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Kamis (13/7). Kedua pihak saling tukar pikiran dan memperkuat kerja sama ke depan.
"Ya ini pertemuan silahturahmi, kita banyak tukar pikiran kemudian ada cerita kaitannya kegiatan-kegiatan di Emtek Group, kaitan yang TV, maupun yang pemberitaan," kata Dirjen Imigrasi Silmy Karim usai pertemuan, Kamis (13/7).
- Komplotan Perampok yang Bacok dan Perkosa Istri Korban di Musi Rawas Ditangkap
- Audiensi Emtek dan Komnas HAM Harapkan Isu HAM Dapat Perhatian Anak Muda
- Mahfud Sebut Kasus Impor Emas Naik Penyidikan, Ada Temuan Transaksi Mencurigakan Rp189 Triliun
- Tak Terima Dikeluarkan dari Grup WA, Pria Ini Menusuk Admin Hingga Meninggal Dunia
Silmy mengaku punya hubungan cukup lama dengan pihak Emtek Group. Sehingga, dalam pertemuan itu banyak yang dia ceritakan termasuk persoalan imigrasi.
"Baik itu cerita ada pengejaran red notice orang WNA yang tercatat di red notice, terus ada beberapa penangkapan-penangkapan yang belum kita sampaikan di publik itu mungkin yang menarik buat teman-teman juga," kata Silmy.
Menurutnya, imigrasi bukan hanya sebatas urusan paspor, namun banyak urusan lain yang belum diketahui masyarakat secara umum. Seperti urusan perbatasan, tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan tindak pidana penyelundupan manusia (TPPM).
"TPPO, TPPM bedanya lengkap. Kalau enggak ingat jam bisa sampai maghrib kita ngobrol," ucapnya.
Silmy menyebut, Emtek adalah perusahaan yang investasinya macam-macam, seperti di bidang digital, televisi, maupun pemberitaan. Maka, dibutuhkan peran media untuk mengedukasi masyarakat dengan pemberitaan berkualitas. Serta, tidak didasarkan oleh hoaks atau kepentingan orang maupun pihak tertentu.
Terlebih, kata Silmy, Indonesia sedang menyongsong menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 5 atau 4 dalam 10-20 ke depan.
"Jadi positif vibes-nya. Kadang-kadang memang positif itu kurang laku, cuma ada baiknya mulai diedukasi, juga cerita-cerita sinetronnya untuk bisa banyak membuat supaya Indonesia itu memang udah siap untuk menjadi negara besar dan hebat," ucap dia.
Sementara itu, Direktur Utama SCTV David Setiawan Suwarto mendengar banyak cerita menarik dari Silmy tentang Imigrasi. Di antaranya seperti peran Imigrasi Indonesia menjaga ancaman dari ancaman luar. "Dan menjaga membantu kepentingan kepentingan untuk Indonesia dari segi hal perimigrasian jadi banyak sekali hal kedepan, jadi banyak sekali yang kita bisa kerja samakan ke depan," kata David. David mengatakan, hubungannya dengan Ditjen Imigrasi bakal terus dijalin untuk memperkuat visi imigrasi. Dia berkata, pekerjaan imigrasi bisa diangka dari segi media, pemberitaan digital, televisi, maupun cerita-cerita dengan bentuk yang lain. "Sedang didiskusikan tadi seperti yang sudah didengar dari beliau bahwa dengan pikirkan juga cerita apa yang bisa diangkat," kata David.
Dia menambahkan, selama ini juga sudah diangkat berita-berita imigrasi yang berguna untuk masyarakat. Harapannya, dengan memperkuat hubungan dengan Imigrasi, informasi yang didapat bisa lebih aktual.
"Ada informasi apa yang baru bisa kita dapat lebih cepat lagi dan kalau misalnya ada cerita cerita apa yang menarik bisa kita dapat lebih baik lagi, lebih cepat lagi, supaya kita bisa menanggapinya dengan lebih baik dari segi media," pungkasnya.