Epidemiolog Soal Varian AY.4.2: 15 Persen Lebih Menular Daripada Delta
Dicky menyebut, varian AY.4.2 mengontribusi peningkatan kasus Covid-19 di Inggris, Israel, Rusia, dan China.
Epidemiolog Griffith, Dicky Budiman mengatakan varian AY.4.2 asal Inggris lebih berbahaya dibandingkan varian Delta. Berdasarkan data, varian yang dikenal dengan sebutan Delta plus ini 15 persen lebih cepat menular.
"Diduga sejauh ini data menunjukkan 10 sampai 15 persen lebih cepat menular daripada Delta variant leluhurnya. Dan ini sangat serius," katanya kepada merdeka.com, Jumat (29/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dicky menyebut, varian AY.4.2 mengontribusi peningkatan kasus Covid-19 di Inggris, Israel, Rusia, dan China.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pemerintah memaksimalkan empat strategi untuk mencegah masuknya varian AY.4.2. Pertama, memaksimalkan karantina bagi pelaku perjalanan internasional.
Kedua, memperketat pelaksanaan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Ketiga, memaksimalkan 3T (testing, tracing, treatment).
"Kemudian vaksin agar dapat mencegah masuknya semua jenis varian baru sekaligus meminimalisir pembentukan mutasi baru dalam negeri," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (28/10).
Wiku menjelaskan AY.4.2 sebetulnya bukan varian baru. Varian tersebut merupakan bagian dari varian Delta yang mengalami perubahan atau mutasi tambahan.
"Jenis varian A.Y dari mutasi Delta ini cukup beragam, yaitu dari A.Y.1 hingga A.Y.2.8," sambungnya.
Menurut Wiku, pemerintah belum mengetahui karakteristik dari varian AY.4.2. Baik dari tingkat penularan, keparahan gejala, maupun respons terhadap vaksinasi.
"Karena studi terkait hal tersebut masih berlangsung," pungkasnya.