Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontarkan Abu Setinggi 1.400 Meter
Gunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Selama erupsi, Gunung Anak Krakatau melontarkan abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang ke arah barat laut.
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontarkan Abu Setinggi 1.400 Meter
Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Selasa (5/12).
Gunung yang berada di perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, erupsi itu terekam di seismograf memiliki amplitudo maksimum 70 mm dan durasi lebih kurang 2 menit 32 detik.
- Letusannya Diketahui Orang Belanda, Ini Fakta Menarik Gunung Krakatau yang Kembali Erupsi
- Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Takut Berwisata ke Pantai Anyer
- Luncurkan Abu Setinggi 1.000 Meter, Gunung Anak Krakatau Erupsi 80 Kali Sejak 1 Januari hingga 28 November 2023
- Gunung Anak Krakatau Erupsi Setinggi 1.000 Meter, Warga Diminta Tak Mendekati Radius Lima Kilometer
Selama erupsi, Gunung Anak Krakatau melontarkan abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang ke arah barat laut.
Gunung Anak Krakatau sebelumnya dilaporkan mengalami erupsi pada pukul 04.38 WIB, pukul 12.56 WIB, dan pukul 16.25 WIB. Selama erupsi, gunung api itu mengeluarkan abu ke arah barat laut.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan, Gunung Anak Krakatau statusnya berada pada Level III atau Siaga.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Level III, Siaga," katanya, dilansir dari Antara.
Andi mengimbau warga dan nelayan tidak mendekati area dalam radius lima kilometer dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau.
Dia mengatakan, permukiman warga yang paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau berada di Pulau Sebesi, yang jaraknya sekitar 16,5 kilometer dari gunung.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Aflah Efendi juga sudah mengimbau warga yang tinggal di daerah pesisir dan Pulau Sebesi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak erupsi Gunung Anak Krakatau.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak erupsi Gunung Anak Krakatau pada permukiman warga di daerah sekitarnya.