Fadli Zon Sebut Polisi Cuma Butuh 2 Jam Buat Ungkap Dalang Tabloid Indonesia Barokah
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon meminta polisi mengusut tuntas Tabloid Barokah. Menurutnya, hanya perlu waktu dua jam jika polisi ingin mengusut dalang di balik tabloid tersebut.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon meminta polisi mengusut tuntas Tabloid Barokah. Menurutnya, hanya perlu waktu dua jam jika polisi ingin mengusut dalang di balik tabloid tersebut.
"Kalau mengusut menurut saya dua jam juga selesai itu, pasti diketahui siapa otak di belakangnya, dimana percetakannya. Dua jam lah," kata Fadli saat ditemui kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat (27/1).
-
Apa yang dilakukan Polda Bali untuk menindaklanjuti berita hoaks tersebut? Penelusuran "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Sibercrim Ditreskrimsus Polda Bali, untuk melacak akun tersebut," katanya.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Apa yang sedang diselidiki Polda Metro Jaya terkait Firli Bahuri? Firli akan diperiksa untuk kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK pada Syahrul Yasin Limpo (SYL), semasa menjabat mentan. Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Apa yang dilaporkan Nurul Ghufron kepada Bareskrim Mabes Polri? Dia melaporkan anggota Dewas tersebut dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kenapa Firli Bahuri melaporkan hal ini ke Kapolri? "Tapi hal ini sudah kami sampaikan kepada Kapolri, begitu kami mendapat berita ada kiriman bunga kami sampaikan kepada Kapolri," tegasnya.
Menurutnya hal itu mudah, polisi tinggal mencari alamat percetakan yang asli. Sebab, tabloid tersebut sudah jelas palsu dan menggunakan alamat palsu.
"Ini juga merugikan pers sendiri dan Dewan Pers sendiri mengatakan ini harus diusut oleh Bareskrim, nah sekarang Bareskrim harus mengusut itu," lanjut Fadli.
Sementara, Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade sebelumnya mengakui sudah melakukan penyelidikan terkait siapa dalang di balik tabloid Indonesia Barokah. Dia pun menangkap jejak digital dari Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf, Irfan Wahid atau lebih dikenal dengan nama Ipang Wahid.
Maka dari itu, Fadli ingin polisi mengusut tuntas tanpa tebang pilih. Politisi Partai Gerindra itu mencium adanya aroma keberpihakan polisi pada kasus Tabloid Barokah ini.
"Kalau terlibat ya harus diusutlah, dulu kan yang Obor Rakyat juga diusut, kemudian mereka menjalani hukuman, jadi saya kira jangan diskriminatif," kata dia.
"Termasuk pernyataan-pernyataan pihak kepolisian kan ada kecenderungan membela. Ini kan merugikan pihak kepolisian sendiri, mbok ya netral dulu lihat dan selidiki," ujar Fadli Zon.
Baca juga:
Tabloid Indonesia Barokah Beredar, Menag Pantau Rumah Ibadah
Prabowo-Sandi: Ipang Wahid Patut Diduga Terlibat Tabloid Indonesia Barokah
Tabloid Indonesia Barokah Kembali Beredar di Masjid di Karawang
BPN Prabowo-Sandi Minta Pengurus Masjid Bakar Tabloid Indonesia Barokah
Tabloid Indonesia Barokah, Khofifah Ingatkan Jangan Memprovokasi di Tempat Ibadah
Tabloid Indonesia Barokah Beredar di Surabaya