Fakta baru kekejaman Pasutri telantarkan 5 anak di Cibubur
Orangtua sadis itu berkelit dengan alasan sang anak nakal sehingga dihukum tidak boleh tidur di rumah.
Kasus penelantaran lima anak oleh orangtua terus berkembang. Hasil penyelidikan aparat kepolisian ditemukan narkoba jenis sabu di rumah Utomo Permono (45) dan Nurindra Sari (42) di Cluster Nusa Dua, blok E Perumahan Citra Gran Cibubur.
Orangtua sadis itu berkelit dengan alasan sang anak nakal sehingga dihukum tidak boleh tidur di rumah. Selain itu, D yang selalu ditolak oleh kedua orangtuanya tidak diberi makan siang.
"Ananda D diusir oleh orangtuanya karena nakal. Ia ditolak tak diberi makan siang," ujar Komisioner KPAI Erlinda.
Namun dari hasil pemeriksaan, polisi menduga orangtua ini kecanduan narkoba sehingga berbuat seperti itu. Kini keduanya masih ditahan di Polda Metro Jaya.
Berikut fakta baru kekejaman pasutri ke 5 anaknya:
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
Polisi sebut orangtua telantarkan anak karena narkoba
Orangtua yang menelantarkan anak, Utomo Permono (45) dan Nurindra Sari (42) positif memakai narkoba jenis sabu. Hal ini berdasarkan pemeriksaan urine oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat (15/5).
Hasil pemeriksaan urine tersebut menjadi salah satu faktor mereka menelantarkan anaknya Dani selama 1 bulan di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Cibubur.
"Kalau dianalisa secara psikologi, orangtua Dani positif menggunakan sabu berefek gampang sensitif, paranoid dan human error," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Eko Daniyanto, Senin (18/5).
Menurut Eko, dari gejala human error itu, Utomo Pernomo dan Nurindria Sari kerap melakukan kekerasan kepada anak kandungnya sendiri. Tetapi, Eko belum bisa memastikan apakah kedua pelaku itu menggunakan sabu di depan anak-anak mereka.
"Kita tidak tahu atau ada saksi yang melihat Utomo dan Nur memakai sabu di depan anak mereka. Yang jelas dipakai di kamar dan sengaja dipesan di bawah 1 gram," tambah Eko.
Jadi tersangka karena simpan 0,85 gram sabu
Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan orangtua yang menelantarkan lima anaknya, Utomo Permono (45) dan Nurindra Sari (42) sebagai tersangka. Keduanya jadi tersangka terkait kepemilikan sabu seberat 0,85 gram.
"Hasil gelar perkara, keduanya memenuhi unsur untuk statusnya ditingkatkan menjadi tersangka penggunaan dan kepemilikan sabu 0,85 gram," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto di Jakarta, Senin (18/5).
Eko mengatakan pasangan suami dan istri Utomo dan Nurindra mengaku kepemilikan narkoba yang ditemukan di rumahnya itu. Eko menuturkan kedua tersangka juga terbukti positif menggunakan sabu berdasarkan hasil tes urine dan darah yang dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya.
Saat ini, Utomo dan Nurindra menjalani penahanan di Rumah Tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya menemukan sabu saat menggeledah rumah Utomo di Citra Gran Cluster Nusa Dua Blok E-8 Nomor 37 Cibubur, Bekasi pada Jumat (15/5).
Orangtua DN dikenal tak bersahabat sama tetangga
Warga di Cluster Nusa Dua, blok E Perumahan Citra Gran Cibubur, Tini (42) dan Fatimah (47) mengatakan bahwa kedua orangtua DN dikenal tidak bersahabat dengan tetangga.
"Kita sudah tidak bisa menggambarkan tentang kedua orangtua DN. Mereka sama tetangga enggak mau ngenal, gak pernah ada interaksi, tegur sapa atau senyum, malah mereka bilang kita semua itu gila," kata Fatimah, Senin (18/5).
Sedangkan Tini berpendapat, ayah DN, UP adalah orang yang terkesan arogan dan sombong. Ia berujar seperti itu karena UP seringkali berbicara dengan nada yang tinggi.
"Saat mau jemput DN di rumah saya, dia datang dengan petantang-petenteng, dengan marah-marah kepada saya. Di situ dia berkata dengan meninggi, dia bilang dia keponakan pejabat, darah biru dan sebagainya, selain itu dia juga sering mengancam warga yang menolong DN," ucap Tini.