Fakta-Fakta Ada Ruang Senggama di Lapas Sukamiskin
Fakta terbaru terkait ruang senggama di Lapas Sukamiskin yang dikelola suami Inneke Koesherwati
Fahri Darmawansyah, suami dari artis Inneke Koesherwati adalah koruptor yang mengelola bisnis ruang khusus bersenggama selama menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat.
Beberapa fakta terbaru terkait 'ruang bercinta' mulai terungkap dalam persidangan yang menjerat mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen. Fahri juga menjadi tersangka kasus suap terhadap Wahid Husen terkait penyediaan fasilitas mewah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan IPK kuliah dihitung? Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Secara umum, nilai IPK didapat dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang diambil dan SKS mata kuliah.
-
Kapan Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa arti kepanjangan dari IPK kuliah? Kepanjanagan IPK kuliah adalah Indeks Prestasi Kumulatif. Ini merupakan jumlah nilai yang didapat seorang mahasiswa dalam satu semester. Di mana nilai dari berbagai mata kuliah yang telah dikali SKS, kemudian dibagi total jumlah SKS yang diambil.
Berikut ini fakta terbaru terkait ruang senggama di Lapas Sukamiskin yang dikelola suami Inneke Koesherwati:
Awalnya Tempat Gudang
Warga binaan, Andri Rahmat yang bersaksi untuk mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen menjelaskan sebelum dijadikan kamar senggama, ruangan itu tempat gudang dan toilet. Ia merenovasinya atas instruksi Fahmi Darmawansyah. Semua itu diketahui oleh mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen. Renovasi yang dilakukan ia sebut tidak banyak, hanya merapikan gudang, menambah kasur.
Kemudian, Hakim menanyakan kembali fasilitas yang ada dalam kamar tersebut. Andri menegaskan tidak ada fasilitas lain. "Tidak ada AC atau fasilitas lain. Hanya WC dan spring bed saja," kata Andri.
Disewakan Rp 650 Ribu
Jaksa KPK, Ikhsan Fernandi, mengungkapkan ruangan senggama itu berukuran 2x3 meter persegi. Dilengkapi dengan tempat tidur untuk keperluan hubungan badan suami-istri. Fahmi bersama Andri Rahmat (tahanan yang menjadi asistennya) juga mengelola jasa renovasi sel.
"Ruangan ini juga disewakan kepada warga binaan dengan tarif Rp 650 ribu," kata Ikhsan di sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Bandung, Kamis (12/12).
Dengan harga sewa tersebut, para napi bisa bebas menggunakan kamar sepuasnya. Sedangkan uang sewanya dimanfaatkan untuk kas dan biaya renovasi.
Digunakan Juga oleh Napi Korupsi Lain
Kamar berukuran 2x3 ini juga digunakan oleh napi korupsi lainnya untuk melakukan hubungan suami istri. Kamar tersebut kerap digunakan Fahmi bersama Inneke. Namun, seiring berjalannya waktu, warga binaan lain bisa memanfaatkan gudang tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh terdakwa Andri Rahmat, yang juga sebagai warga binaan Sukamiskin dalam sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Wahid Husen. "Awalnya untuk Pak Fahmi saja, tapi kan di sana ada yang jalani pidana cukup lama, akhirnya bisa dipakai sama yang lain. Seingat saya tujuh orang. Sanusi, Suparman, Umar. Sisanya saya lupa, tapi napi tipikor," kata Andri.
Terima Uang, Mobil Triton dan Tas Louis Vuitton
Memiliki sel mewah dan ruang khusus untuk bercinta tersebut didapat Fahmi dengan memberikan 'hadiah' fantastis kepada Wahid Husen yang saat itu menjabat Kalapas Sukamiskin.
Fahmi Darmawansyah saat itu menyuruh istrinya, yakni Inneke Koesherawati mencarikan mobil Mitsubishi Triton. Inneke kemudian meminta bantuan Deni Marchtin (adik iparnya) untuk mencari 1 (satu) unit mobil jenis Double Cabin 4x4 Mitsubishi Triton di pameran Mobil J-Expo Jakarta.
Selain menerima pemberian mobil tersebut, Wahid dalam kurun waktu bulan April 2018 sampai dengan bulan Juni 2018 menerima sejumlah uang dan barang dari Fahmi melalui Andri, baik itu diterima secara langsung oleh ataupun melalui stafnya.
(mdk/has)