Fakta operasi enam kelompok spesialis begal di Jabodetabek
Polisi menyatakan kelompok beroperasi berdasarkan kedekatan kewilayahan.
Aksi perampasan sepeda motor dengan kekerasan atau kerap disebut begal terus mengintai terjadi di daerah pinggiran Jakarta. Hal itu jelas menimbulkan keresahan lantaran polisi seolah tidak mampu mencegah kejahatan itu.
Kejahatan seperti ini bukan kali ini terjadi. Meski hilang timbul, kriminal itu tetap membuat resah warga apalagi jika sampai menghilangkan nyawa.
-
Di mana showroom "Kerajaan Mobil" berada? Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
-
Kapan motor pertama tiba di Indonesia? Setelah menunggu satu tahun, akhirnya motor pertama tersebut tiba di Pelabuhan Semarang pada tahun 1893.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
Setelah begal meneror kawasan Depok dan sekitarnya, kejadian serupa juga tengah menggeliat di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tetapi, kejahatan itu sempat tepergok dan alhasil seorang pelaku tewas mengenaskan lantaran dibakar hidup-hidup.
Sebelum menemui ajalnya, pelaku itu mengaku dia berasal dari sebuah wilayah di Sumatera, Lampung. Dia mengatakan ada sekitar 500 kawannya menyebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi buat melakukan tindakan kriminal itu.
Pihak Kepolisian membenarkan hal itu. Pengakuan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, memang tak cuma kelompok Lampung melakukan kejahatan terhadap para pengendara sepeda motor. Dia mengatakan ada beberapa kelompok lain turut melakukan hal serupa. Mereka terbagi atas dasar kesamaan wilayah asal. Seperti jaringan Pandeglang (Banten), Depok, Bekasi, Karawang, dan Bogor.
"Pelaku merupakan sindikat yang memiliki hubungan kekerabatan asal daerah. Keenamnya bermain di kawasan Jakarta, khususnya di daerah penyangga," kata Martinus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, kemarin.
Martinus mengatakan, aksi pembegalan memang meningkat ketimbang tahun lalu. Walaupun dia meyakini dari segi kuantitas menurun, tapi menjadi perhatian lantaran saban beraksi menggunakan senjata tajam dan senjata api.
"Kenapa marak? Karena mereka ini memiliki hubungan kekerabatan dan kedaerahan yang erat, dan karena modus yang mereka gunakan sangat sadis, yakni dengan melakukan pembacokan dan senjata api," ujar Martinus.
Martinus juga mengungkapkan ciri-ciri komplotan begal tersebut secara sederhana. "Ciri-ciri mereka ini, biasanya kos atau mengontrak rumah. Nanti akan ada datang orang-orang yang secara bergantian ke tempat tersebut," tambah Martinus.
Martinus menambahkan, komplotan itu juga menutup diri dari masyarakat dan enggan melapor ke Rukun Tetangga maupun Rukun Warga setempat.
"Walaupun sebenarnya ada yang bersosialisasi, namun ada juga yang tidak bersosialisasi dengan warga sekitar. Kemudian, kami juga akan menjalin komunikasi dengan Lurah, RT, RW terkait informasi tentang keberadaan mereka di mana," papar Martinus.
Martinus berjanji polisi akan lebih rajin menggelar razia di daerah rawan aksi begal dan kawasan sepi. Kepada petugas terkait, dia juga meminta penerangan jalan diperbaiki.
"Kami juga akan melakukan gelar personel polisi ke semua tempat rawan, seperti tempat yang pernah ada kejadian, tempat sepi, dan tanpa penerangan. Selain itu dengan menempatkan anggota di Pos Pantau. Pengerahan anggota di beberapa titik juga menjadi prioritas kami," tandas Martinus.
Wakil Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, sudah memerintahkan anak buahnya supaya waspada terhadap aksi begal mengintai masyarakat. Dia juga meminta masyarakat turut dilibatkan memerangi kejahatan itu.
Baca juga:
Tepergok merampok, komplotan begal motor ditembak polisi, 1 tewas
Ini ciri-ciri komplotan begal, waspadai di lingkungan kita
Polisi sebut begal tak cuma kelompok Lampung, ada 5 sindikat lagi
Wakapolri baru minta anak buah waspada setelah begal merajalela
Begal bertato GBR dibakar massa tak punya identitas
Komplotan begal yang beraksi di Pondok Aren salah satunya perempuan