Farid Okbah dan Ahmad Zain Ditangkap Densus 88, Keluarga Datangi Bareskrim Polri
Ismar menjelaskan, sejak penangkapan dilakukan, pihaknya tidak mendapatkan akses untuk melakukan pendampingan hukum kepada ketiga kliennya.
Keluarga Ustaz Farid Okbah dan Ahmad Zain An Najah didampingi kuasa hukum mendatangi Bareskrim Polri untuk mencari tahu keberadaan mereka setelah ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Selain itu, pihak keluarga juga menilai penangkapan tersebut telah melanggar hak asasi manusia (HAM).
"Kami datang ke Mabes Polri sebagai suatu usaha kami bagaimana bisa mengetahui tentang keadaan klien kami keluarga dari para ibu-ibu ini," kata Ismar Syafruddin, kuasa hukum Farid Okbah, dilansir Antara, Kamis (18/11).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Kapan Yonif 8 Marinir dibentuk? Mengutip dari beberapa sumber, Yonif 8 Marinir berdiri pada tanggal 13 Februari 2004 yang saat ini dikenal dengan maskot Harimau Putih.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Tidak hanya keluarga Farid Okbah, Ismar juga mendampingi keluarga dari Ahmad Zain An Najah dan Anung Al Hamat, tiga tersangka dugaan tindak pidana terorisme kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Bekasi. Ismar menjelaskan, sejak penangkapan dilakukan, pihaknya tidak mendapatkan akses untuk melakukan pendampingan hukum kepada ketiga kliennya.
Menurut dia, pendampingan hukum merupakan hak individu yang harus diberikan oleh penegak hukum. "Untuk itu, salah satu usaha kami seperti ini. Kami ke mana lagi. Kami harus terus mencari dan berusaha semaksimal mungkin, karena saya mengkhawatirkan beliau sudah tidak ada," kata Ismar.
Selain ke Bareskrim Polri, kuasa hukum dan keluarga Farid Okbah beserta rekannya akan mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Isman menilai, penangkapan oleh Densus 88 Antiteror Polri melanggar hak asasi kliennya.
"Kenapa kami mau ke Komnas HAM, karena kami meyakini banget semua orang memilik hak asasi untuk diproses sesuai aturan hukum yang ada, salah satunya pelanggaran HAM itu adalah pertama proses penangkapannya," kata dia.
Kedua, ujar dia, tidak diberi akses kuasa hukum untuk melakukan pendampingan hukum. Ketiga, proses penggeledahannya oleh Densus 88 dengan cara langsung masuk, tidak mengindahkan keberadaan santri wanita yang tengah berada di lokasi.
Persoalan lainnya, terkait paspor-paspor yang disita penyidik dari tempat penangkapan, yang diinginkan keluarga itu dikembalikan.
Terkait kedatangan pihak keluarga Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamat ke Bareskrim Polri, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ketiga tersangka tersebut masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Densus 88.
Menurut Dedi, jika keluarga dan kuasa hukum ingin ke Mabes Polri terkait hal itu, sah-sah saja. "Masih diperiksa. Ya (silakan) ke mabes saja," kata Dedi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebutkan, Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamat telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus terorisme diamankan demi kepentingan penyidikan.
Menurut dia, keluarga pasti akan diberitahukan mengenai keberadaan Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamat, jika proses pemeriksaan selesai dilakukan.
"Tentunya masih diamankan oleh Densus untuk kepentingan penyidikan kasusnya. Dan pada saatnya Densus akan memberitahu keluarga tentang keberadaan yang bersangkutan," kata Rusdi.
Baca juga:
Muhammadiyah Serahkan pada Proses Hukum Terkait Anggota MUI Ditangkap Densus 88
VIDEO: Diciduk Densus 88, Siapa Sebenarnya Ustaz Farid Okbah?
Polri Dalami Peran Dewan Syuro Kelompok Jamaah Islamiyah
Polri Persilakan Keluarga Farid Okbah Dkk ke Mabes
Keluarga Farid Okbah dkk Akan Sambangi Kapolri dan Komnas HAM
Densus Pastikan Penangkapan Teroris Tak Berkaitan dengan Institusi dan Kriminalisasi
Polisi Ungkap Bukti Terkait Penangkapan Terduga Teroris Farid Ahmad Okbah