Festival Gending Using Jadi Ajang Apresiasi Penyanyi Muda hingga Legenda Musik Banyuwangi
Puluhan insan musik tampak memadati Gesibu Blambangan. Ada penyanyi senior hingga para pendatang baru.
Digelarnya FGU secara rutin setiap tahun bisa menjadi ajang regenerasi para penyanyi Banyuwangi.
Festival Gending Using Jadi Ajang Apresiasi Penyanyi Muda hingga Legenda Musik Banyuwangi
Gelaran Festival Gending Using mengusung konsep berbeda. Acara tahunan yang menjadi bagian dari Banyuwangi Festival (B-Fest) tersebut tak hanya menghadirkan lomba menyanyi lagu-lagu Banyuwangi. Tapi, juga menjadi ajang apresiasi para insan musik bumi Blambangan.
"Kami ingin mendorong musik lokal Banyuwangi tidak hanya merajai di daerahnya sendiri, tapi juga bisa diterima di belantika musik nasional," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara yang dihelat di Gesibu Blambangan, Sabtu (26/8/2023).
- Hadirkan Silampukau hingga Fariz RM, Ini Fakta-Fakta Batalnya Greenlane Festival di Bandung
- Tampil Di Acara Synchronize Festival 2023 Selangkah ke Seberang: Dekade FARIZ RM 78 – 89, Neno Warisman Is Back?
- Lewat Festival Band Pelajar, Banyuwangi Wadahi Bakat Bermusik Milenial
- Lewat Festival Gending Using, Banyuwangi Perkuat Seni Budaya
Puluhan insan musik tampak memadati Gesibu Blambangan. Ada penyanyi senior hingga para pendatang baru. Di antaranya Sumiati, Fitri Tamara, Suliyana, Syahiba Saufa, Catur Arum, Wandra, James AP, dan sederet musisi lainnya.
Menurut Ipuk, dengan memberi ruang bagi para penyanyi muda dan apresiasi tersebut, diharapkan menjadi katalisator musik lokal. "Ikhtiar kecil ini semoga semakin meningkatkan kualitas musik lokal Banyuwangi," ujar Ipuk.
Ipuk juga berharap dengan digelarnya FGU secara rutin setiap tahun bisa menjadi ajang regenerasi para penyanyi Banyuwangi. "Sehingga nanti tak akan kehabisan stok para artis berbakat yang berasal dari Banyuwangi," ungkapnya.
Ajang FGU memberikan sejumlah apresiasi kepada insan musik Using. Di antaranya penghargaan bagi kategori penyanyi terpopuler diberikan kepada Suliyana dan penyanyi pendatang terpopuler diraih oleh Ochi Alvira.
Sedangkan lagu terpopuler jatuh kepada lagu berjudul Kesucian Hati yang diciptakan oleh Demy. Sedangkan video klip musik terbaik diraih oleh Yoyok Powel.
"Para pemenang ditentukan poling di aplikasi SmartKampung dan google form yang bisa diikuti oleh semua masyarakat Banyuwangi," terang Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Banyuwangi Budi Santoso.
Selain itu, juga ada lifetime Achievement Award diberikan kepada mendiang Agus Hardiyanto alias Koming. Ia merupakan pencipta lagu-lagu Banyuwangi yang telah menghasilkan lebih dari 400 lagu.
"Penghargaan demikian ini sangat penting untuk memberikan support dan penghargaan bagi para pelaku seni budaya di Banyuwangi. Semoga ini menjadi acara tahunan yang ajeg dan menjadi simbol prestasi bagi musisi di Banyuwangi," harap Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB), Hasan Basri.
Sementara itu, pemenang putri lomba menyanyi Festival Gending Using, Shafilano Kezya mengaku bangga diberikan kesempatan bisa tampil di panggung besar berduet dengan musisi ternama Banyuwangi, Wandra.
"Senang diberi reward bisa nyanyi bareng musisi top Banyuwangi, Mas Wandra dan di panggung yang megah pula. Ini sangat langka bagi saya, semoga talenta saya sebagus musisi senior saya. Doakan," kata Kezya, pelajar SMAN 1 Giri Taruna Bangsa.