Fokus Bahas Teknis PSBB, Polda Jabar Pastikan Tidak Ada Jam Malam
"Sebenarnya kira nggak ada jam malam. Tidak ada jam malam. Tapi kita akan melakukan imbauan kepada masyarakat siang hari dan malam hari. Itu saja. Nggak ada jam malam," kata Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi.
Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi, memastikan di wilayah hukumnya tidak ada pembatasan jam malam. Saat ini, Polda Jabar dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membahas teknis pelaksanaan teknis Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) untuk beberapa wilayah yang sudah diajukan kepada pemerintah pusat.
Wacana mengenai jam malam sempat disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dasarnya, penerapan social distancing tidak berjalan efektif. Ridwan Kamil mengklaim hal ini sudah dibahas dan disetujui oleh Kapolda Jabar.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.
-
Bagaimana PBB menyatakan kesiapan mereka dalam memenangkan Prabowo dan Gibran? Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor menegaskan partainya siap memenangkan Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.
"Sebenarnya kira nggak ada jam malam. Tidak ada jam malam. Tapi kita akan melakukan imbauan kepada masyarakat siang hari dan malam hari. Itu saja. Nggak ada jam malam," kata Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (8/4).
Imbauan yang dimaksud Rudy termuat dalam operasi Aman Nusa II. Sejauh ini, pihak kepolisian sudah melakukan pembubaran massa sebanyak 5.566 kali. Kebijakan itu dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis.
Di luar dari itu, ia mengaku fokus mempersiapkan keamanan saat bulan ramadhan nanti. Kemudian, perhatian diarahkan pada teknis pemberlakuan PSBB di beberapa daerah yang diajukan kepada pemerintah pusat.
Daerah tersebut adalah Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor. Kesepakatan pengajuan itu tercetus saat Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan lima kepala daerah (Bodebek) melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4) malam.
"Gini, setelah nanti diizinkan saya kasih tahu kabarnya. Kita terus koordinasi dengan Gubernur dan Bogor seperti apa bentuknya," kata Rudy.
Baca juga:
Aturan PSBB Jakarta, Ojek Dilarang Angkut Penumpang
PSBB di Jakarta: Motor Tak Boleh Boncengan, Sedan Dibatasi 3 Penumpang
Udara Jakarta Sehat Jelang PSBB, Ada di Peringkat 78 Kota Polusi Dunia
DKI Terapkan PSBB, BI Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan
Fraksi NasDem DPRD DKI Usul Warga Tak Patuh PSBB Disanksi
Jelang PSBB, Polisi Pastikan Kendaraan Masuk Jakarta Tak akan Diperiksa