Gamawan sesalkan kericuhan sidang pilkada di MK
'Masa di peradilan masih lempar-lempar kursi juga. Peradilan itukan justru menyelesaikan persoalan perbedaan-perbedaan.'
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyesalkan kericuhan yang terjadi saat berlangsungnya sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, pengadilan justru menjadi tempat terakhir untuk menyelesaikan seluruh perbedaan yang terjadi di lapangan.
"Masa di peradilan masih lempar-lempar kursi juga. Peradilan itukan justru menyelesaikan persoalan perbedaan-perbedaan itu," ujar Gamawan saat menghadiri sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11).
Gamawan mengaku sempat mendatangi MK sebelum kericuhan terjadi. Saat itu, dia berkoordinasi dengan MK terkait sengketa pilkada di beberapa daerah. Sebab, ia menerima surat-surat penyelesaian sengketa dari salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Nah, saya meminta saran dari MK, karena ada surat-surat dari daerah, terutama mengenai surat-surat dari daerah, terutama mengenai salah satu kabupaten di NTT gitu. Tapi sudah dijelaskan oleh MK dan saya akan segeran menindaklanjuti, karena kemendagri selama ini taat dengan keputusan MK," ungkapnya.
Dia berharap, seluruh warga negara dapat menghormati dan taat terhadap hukum dengan posisi yang terhormat. Sebab, lembaga peradilan merupakan panglima yang harus dihormati setiap orang, sekaligus tempat untuk menyelesaikan sengketa.
Terkait sanksi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat. "Itu aparat penegak hukum lah," pungkasnya.