Gandeng Kemenpar, Hari Jadi Korpri Diisi dengan Expo Layanan Publik
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, peringatan HUT Korpri ke-47 saat ini mengambil filosofi bambu yang akarnya menjadi perekat tanah. Ini merupakan simbol memperkokoh dan mempersatukan bangsa. Bambu yang subur di Indonesia, tumbuh secara berumpun yang merupakan simbol solidaritas dan kebersamaan.
Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) memasuki usia ke-47 tahun. Merayakan hari jadi tersebut, Pasar Rakyat atau Expo Layanan Publik Korpri segera digelar. Generasi milenial dilibatkan. Kegiatan yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu dipusatkan di Plaza Timur Senayan, Jakarta, 24-29 November 2018.
Sekretaris Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ukus Kuswara, yang juga Ketua Panitia Nasional HUT Korpri ke-47 mengatakan, generasi milenial digandeng untuk membangun karakter bangsa.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
Menurut Ukus, para milenial perlu dilibatkan karena mereka dinilai lebih melek terhadap perkembangan teknologi. Karenanya, mereka dapat berkontribusi menyampaikan informasi dengan tepat melalui media sosial.
"Pernyataan tersebut sesuai dengan Inpres No.12/2016 bahwa Korpri ingin bersinergi dengan milenial dalam membentuk karakter bangsa yang memiliki integritas, etos kerja dan semangat gotong royong," ujarnya.
Terkait gelaran acara nanti, Ukus mengatakan panitia telah menyusun serangkaian kegiatan yang diperuntukkan bagi anak muda. Seperti lomba fotografi bertema Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja melayani dan menyatukan bangsa. Ada juga lomba foto dan video antihoax oleh Kemkominfo. Terakhir, voting PNS Inspiratif dan Vlog PNS Inspiratif oleh KemenpanRB.
"Ikon HUT Korpri sendiri meliputi 7 kegiatan. Yaitu Upacara Bendera, Apresiasi Seni; Korpri Mempesona, Pasar Rakyat (Korpri Expo), Lomba Angklung, dan MTQ," ungkapnya.
Pada Pasar Rakyat, lanjut Ukus, akan ada layanan kesehatan gratis. Selain itu, ada pula booth layanan passpor, layanan KTP, layanan SIM dan lain sebagainya. Ada pula bazar kuliner khususnya kuliner sea food dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, panggung hiburan dan spot foto yang instagramable.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, peringatan HUT Korpri ke-47 saat ini mengambil filosofi bambu yang akarnya menjadi perekat tanah. Ini merupakan simbol memperkokoh dan mempersatukan bangsa. Bambu yang subur di Indonesia, tumbuh secara berumpun yang merupakan simbol solidaritas dan kebersamaan.
"Rangkaian kegiatan utama HUT Korpri meliputi 4 olah dan 7 ikon. Yaitu Olah Rasio, Olah Rasa, Olah Raga dan Olah Ruh," bebernya.
Olah Rasio, lanjut Arief, meliputi Talk Show, Kopdar Keren dan Awarding. Untuk Olah Rasa meliputi Expo, Bazar, dan berbagai festival. Sedangkan pada Olah Raga ada Family Fun Bike & Wheel Chair 10K, dan Permainan Tradisional Winway. Selanjutnya untuk Olah Ruh meliputi MTQ, Donor Darah dan Ziarah Taman Makam Pahlawan (TMP).
"Puncak acara difokuskan di Istora Senayan, tanggal 29 November 2018. Diawali dengan upacara bendera dan berlanjut ke acara apresiasi seni yang akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo," pungkasnya.
Baca juga:
Bareng Festival Gedung Sate, Ridwan Kamil Kukuhkan GenPI Jabar
100 Pelompat Batu Warnai Pembukaan Ya'ahowu Nias Festival 2018
Belanja Pakai Uang Kepeng, Sensasi Bali Tempo Dulu di Peken Nusantara
Yes, Hydro Coco Kini Sudah Ada di Destinasi Digital Pasar Karetan
Bali: Beats of Paradise Banjir Pujian
Mengeksplorasi Budaya Dayak Kapuas Hulu Lewat Susur Nusantara