Gangguan jiwa, pembunuh Brigadir Persis kalau ngomong tidak nyambung
Ganguan jiwa, pembunuh Brigadir Persis kalau ngomong tidak nyambung. Namun, ia menegaskan akan terus melanjutkan penyidikan terhadap kasus ini. Hanya saja menunggu hasil dokter. Meski belum dipastikan motifnya, namun Yoris menyatakan tersangka dikenakan pasal penganiayaan dan pembunuhan.
Asep Maftuh (45) tersangka pembunuhan terhadap Komandan Brigadir Persis, Prawoto masih dilakukan pemeriksaan di RS Kejiwaan Polri Sartika Asih. Hasil penyidikan sementara, tersangka mengalami gangguan mental kepribadian.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana mengatakan belum bisa menentukan kapan hasil pemeriksaan keluar. "Yang bersangkutan diperiksa di RS kejiwaan Polri Sartika Asih. Pemeriksaannya bisa seminggu atau dua minggu, tergantung rekomendasi dokternya," katanya saat dihubungi, Rabu (7/2/2018).
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Terkait gangguan mental, hal itu hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan pihak kepolisian. Tersangka terkadang bisa diajak bicara, namun kadang meracau tak karuan.
"Kadang nyambung, kadang ngehang ngelamun, kadang marah-marah. Tingkah lakunya tidak normal. Minta ketemu sama Jokowi lah, ngelantur," ucapnya.
Namun, ia menegaskan akan terus melanjutkan penyidikan terhadap kasus ini. Hanya saja menunggu hasil dokter. Meski belum dipastikan motifnya, namun Yoris menyatakan tersangka dikenakan pasal penganiayaan dan pembunuhan.
"Kalau nanti harus dirujuk ke RSJ, bisa saja, nanti bergantung dokternya," ucapnya.
Tersangka diketahui tidak mempunyai pekerjaan dan tinggal di sekitar lokasi pembunuhan. Dari keterangan warga sekitar pun diketahui bahwa Asep Maftuh berkepribadian tidak normal.
Pada saat kejadian, tersangka diketahui memukul papan yang berada di samping rumah korban. Ketika ditegur oleh korban, tersangka langsung memukul dengan besi hingga menyebabkan korban meninggal.
"Kami sudah mengamankan barang bukti baju tersangka dan besi yang digunakan untuk memukul korban," pungkasnya.
Kasus tersebut membuat Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), Ustaz Prawoto (40) meninggal usai dianiaya oleh seseorang berinisial AM (45) di kediamannya Blok Sawah RT 01/03 Kelurahan Cigondewah Kidul Kecamatan Bandung kulon, Bandung, Kamis (1/2) pagi.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Santosa, Kopo Bandung untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Baca juga:
Tim gabungan selidiki kasus orangutan yang mati dengan 74 peluru di kepala
74 Dari 130 peluru bersarang di kepala orangutan yang mati di Kaltim
Rekonstruksi pembunuhan sekeluarga di Aceh, Ridwan peragakan 106 adegan
Pasukan Israel tembak pria Palestina terduga pembunuh pendeta Yahudi
KPAI minta dilakukan tes kejiwaan orang tua diduga bunuh bayi di Samarinda