Gara-Gara Ledekan Boy Band, Pemuda di Palembang Tewas Dikeroyok
Muhammad Indra Pratama (19) meregang nyawa usai dikeroyok lima orang saat tengah menonton tari india. Motifnya karena para pelaku tak terima dibilang boy band.
Muhammad Indra Pratama (19) meregang nyawa usai dikeroyok lima orang saat tengah menonton tari india. Motifnya karena para pelaku tak terima dibilang boy band.
Peristiwa itu bermula saat korban berpapasan dengan para pelaku yang sedang nongkrong tak jauh dari rumahnya di Jalan PSI Kenayan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, Minggu (1/11) malam.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
M Indra Pratama, pemuda warga Jalan PSI Kenayan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang tewas ditusuk saat sedang menonton tari India, Selasa (3/11) malam.
Korban menyebut kawanan itu dengan kata-kata boy band. Ledekan itu membuat para pelaku dendam. Mereka mencari waktu dan tempat yang tepat untuk mencelakai korban.
Tiba saatnya mereka bertemu dengan korban saat menonton tari india di sebuah hajatan tak jauh dari rumah korban, Selasa (3/11) malam. Korban dan para tersangka berkelahi sehingga terjadi penusukan yang mengenai dada korban.
Para pelaku langsung kabur. Korban dilarikan warga ke rumah sakit. Pagi tadi, korban menghembuskan napas terakhir karena dua tusukan di dadanya.
Dari penyelidikan, polisi meringkus salah satu pelaku, yakni Iyan (18) di rumahnya tanpa perlawanan. Dia berperan memukul korban saat pengeroyokan terjadi.
Kapolsek Gandus Palembang AKP Polin mengatakan, motif pengeroyokan dilatarbelakangi dendam karena para pelaku tak terima diledek boy band. Pihaknya masih memburu empat pelaku lagi yang sudah diketahui identitasnya termasuk otak pelaku.
"Satu dari lima pelaku sudah kami amankan, perannya memukul dan mengaku temannya yang menusuk korban pakai pisau dapur," ungkap Polin, Rabu (4/11).
Atas perbuatannya, tersangka Iyan dikenakan Pasal 170 ayat (3) tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman pidananya kurungan penjara 15 tahun.
Baca juga:
Ketua HOG Siliwangi Akui Pukul 3 Kali Anggota TNI di Bukittinggi
HOG SBC: Letjen Purn Djamari Chaniago Bukan Ketua Rombongan Moge di Bukittinggi
Imbas Kasus di Bukittinggi, Acara Turing Klub Harley Davidson Disetop Sementara
Ini Perkembangan Terbaru Kasus Pemukulan Anggota TNI oleh Anggota Klub Moge
2 Prajurit TNI yang Dikeroyok Anggota Moge Masih Dirawat di Rumah Sakit
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Rombongan Moge Keroyok 2 TNI