Gara-gara pakai sabu, pemuda ini jadi stres dan dirantai
Dia jadi stres karena menggunakan sabu sehingga harus dirantai ayahnya.
Bahaya narkoba terbukti pada pemuda ini. Dia jadi stres karena menggunakan sabu sehingga harus dirantai ayahnya.
Pemuda bernama Suddin (22) ini duduk tak berbaju di dekat gubuk yang ada di tanah kosong milik warga di sudut Jalan Gabus dan Jalan Gurami, Medan, Rabu (13/4). Sesekali dia tertawa menyeringai, kemudian bernyanyi tanpa jelas apa lagunya.
Kakinya dirantai dan digembok ayahnya, Arfan Lubis (54). Pemuda bertato di punggung ini pun tak bisa pergi jauh dari gubuk yang terbuat dari sisa-sisa kayu lapis dan plastik spanduk caleg itu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
Suddin ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
"Terpaksa dia saya rantai sejak 3 bulan lalu karena dia suka mengamuk dan mengganggu warga," kata Arfan.
Dia bercerita, jiwa Suddin mulai terganggu sejak akhir 2015 saat mereka tinggal di Jalan Perintis Gang Lingga, Tembung. "Dia ilusi. Awalnya fisiknya gak bisa berdiri, tergeletak," jelas Arfan.
Selanjutnya Suddin mulai meracau. Parahnya dia juga mengganggu orang lain. Bukan hanya telanjang di depan umum, dia terkadang melempari warga.
Pemuda itu sempat dibawa berobat ke RSUD Pirngadi, Medan. "Kata dokternya dia sakit karena memakai sabu-sabu," jelas Arfan.
Suddin ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
Omongan dokter itu sejalan dengan pergaulan Suddin selama ini. Dia diketahui sering berkumpul dengan teman-temannya di kawasan Jalan Pancasila, Tembung. "Kabarnya memakai (sabu) dengan kawan-kawannya di sana. Tapi hanya dia yang kena (gila)," jelas Arfan.
Pria paruh baya ini tak mampu membawa putranya berobat lagi atau memasukkannya ke rumah sakit jiwa. Penghasilannya sebagai tukang becak dayung bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga:
Perempuan ini todongkan pistol mainan ke kerumunan orang
Diturunkan dari pesawat, awalnya dikira teroris tahunya orang gila
Potret penderita gangguan jiwa di Banten, dikurung hingga dipasung
Banyak pasien gangguan jiwa di Inhil dipasung
Polisi sakit jiwa di Bali ditemukan, tersenyum saat ditangkap
Cerita haru pria keterbelakangan mental kubur sendiri jenazah ibu