Gara-Gara Perkara Korupsi, Fondasi di RSUD Nagan Raya Digali Lagi
Fondasi ruang Pinere RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya terpaksa digali, untuk mengungkap perkara dugaan korupsi yang tengah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh. Penggalian dilakukan bersama Tim Forensik Politeknik Lhokseumawe.
Fondasi ruang Pinere RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya terpaksa digali, untuk mengungkap perkara dugaan korupsi yang tengah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh. Penggalian dilakukan bersama Tim Forensik Politeknik Lhokseumawe.
"Bangunan yang dibangun sesuai tahun anggaran 2019 ini menjadi atensi Polda Aceh, terkait perkara dugaan penyimpangan yang saat ini sedang diselidiki," kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud di Suka Makmue, Selasa (11/4).
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Dia menjelaskan, penggalian fondasi dan cek fisik lainnya itu, lanjutan pemeriksaan kasus tersebut oleh Ditreskrimsus Polda Aceh, setelah plafon Ruang Kelas III atau Ruang Pinere RSUD-SIM Nagan Raya ambruk pada Februari lalu.
Dia mengatakan bangunan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp4,4 miliar, sedangkan saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan bangunan dimaksud.
Personel Ditreskrimsus Polda Aceh dan Tim Forensik Politeknik Lhokseumawe juga melakukan uji fisik tiga tiang bangunan Gedung Kelas III RSUD Sultan Iskandar Nagan Raya.
"Sampai saat ini di gedung ruang kelas III ini masih terus ditemukan bukti lainnya, sehingga kasus tersebut akan diusut hingga tuntas," tuturnya.
Kanit III Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Aceh AKP Bustani mengatakan dalam penggalian fondasi dan cek fisik bangunan tersebut, pihaknya menggandengkan Tim Forensic Engineering Politeknik Negeri Lhokseumawe, guna mendapatkan hasil yang akurat, terkait dengan bangunan Ruang Kelas III RSUD-SIM Nagan Raya.
"Kami meminta kepada tim forensik untuk dapat bekerja dengan baik, tanpa ada tekanan dari pihak manapun," ujarnya.
Menurutnya, kasus ambruk plafon ruang Kelas III RSUD-SIM Nagan Raya Aceh akan terus ditingkatkan penyidikannya sehingga akan ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Kasus ini akan kami lanjutkan ke tahap selanjutnya, dan tidak kemungkinan tidak akan dihentikan," katanya.
Dia menyebutkan dengan dilakukan cek fisik di salah satu bangunan RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya, maka tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan memantau bangunan lainnya di kabupaten tersebut.
Ketua Tim Forensik Engineering Politeknik Negeri Lhokseumawe Faisal Rizal mengatakan tujuan penggalian fondasi dan cek fisik lainnya di rumah sakit setempat, untuk mengetahui kekuatan bangunan yang dibangun tahun 2019.
Sampel cek fisik tersebut akan dibawa ke Laboratorium Politeknik Lhokseumawe untuk diketahui kualitas bangunan apakah dikerjakan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) atau tidak. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)