Gara-Gara Sapi Sering Masuk Kebun Orang, Seorang Petani Tewas Ditembak Tetangga
Gara-gara sapi miliknya sering masuk ke kebun dan memakan tanaman orang, Herman (60) tewas dengan luka tembak. Pelaku tak lain adalah pemilik kebun yang tinggal berdampingan dengan korban.
Gara-gara sapi miliknya sering masuk ke kebun dan memakan tanaman orang, Herman (60) tewas dengan luka tembak. Pelaku tak lain adalah pemilik kebun yang tinggal berdampingan dengan korban.
Korban ditemukan tergeletak di pondok kebun miliknya di Desa Talang Padang, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Selasa (12/10). Dari hasil visum, terdapat tujuh luka tembakan yang diduga berasal dari senapan angin pelaku.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Di mana bisa menemukan Lenggang di Palembang? Selain Pempek, Lenggang menjadi salah satu kuliner yang ada di hati masyarakat. Banyak penjual Lenggang yang bisa dijumpai.
Sehari kemudian, pelaku bernama Leo (30) ditangkap polisi dalam pelariannya di Pagaralam. Pelaku mengakui perbuatannya dan sudah merencanakan pembunuhan.
Kapolsek Tebing Tinggi AKP M Aidil Fitri mengungkapkan, tersangka mengaku menembak korban karena kesal sapi milik korban kerap memakan tanaman di kebunnya. Tersangka langsung kabur begitu melihat korban tewas di tempat.
"Tersangka menaruh dendam sejak lama, pemicunya karena hewan ternak korban sering masuk ke kebunnya," ungkap Aidil, Kamis (14/10).
Dia menjelaskan, tersangka sengaja mendatangi korban yang sedang istirahat di pondok. Tanpa banyak bicara, tersangka menembak tetangganya itu secara membabi buta.
"Ada tujuh kali tembakan, semuanya mengenai tubuh korban. Keduanya memang sering cekcok mulut gara-gara hewan ternak itu," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup. Barang bukti disita sepucuk senjata angin milik tersangka.
"Kami kenakan pasal itu karena tersangka merencanakan pembunuhan," pungkasnya.
Baca juga:
Suasana Mencekam Usai Penembakan di Sekolah Texas
Kasus Unlawful Killing, Polisi Penembak Laskar FPI Segera Disidang di PN Jaksel
Polisi Buru OTK Penembak Tukang Ojek di Puncak Papua
Tukang Ojek Ditembak OTK di Puncak Papua
Pemasangan Patok Batas di Bolmong Berujung Maut, Polisi Kejar Pelaku Penembakan
VIDEO: Pengakuan Istri Otak Penembakan Paranormal Saat di Tanah Suci