Gara-gara tawuran, tangan ABG 16 tahun putus disabet celurit
Aksi tawuran antar-kampung kembali terjadi di wilayah Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Puluhan pelaku yang masih berstatus sebagai remaja ini merencanakan aksinya saat santap sahur.
Aksi tawuran antar-kampung kembali terjadi di wilayah Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Puluhan pelaku yang masih berstatus sebagai remaja ini merencanakan aksinya saat santap sahur.
Dari kejadian itu, satu anak di bawah umur MS (16) mengalami kecacatan permanen setelah pergelangan tangannya terkena sabetan celurit.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
"Kejadiannya kemarin malam, di Jalan Cirendeu Raya RT 02/01 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu dini hari. Kedua kubu hanya beda gang saja, memang niat melaksanakan tawuran," kata Alex Minggu (27/5).
Diterangkan dia, peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan itu bermula saat terjadinya aksi tawuran antar Gang Lestari dan Gang Monas, Cirendeu, Tangerang Selatan.
"Saat itu warga dari dua gang tersebut sudah merencanakan aksi tawuran sekitar pukul 02.30 wib. Saat jam sahur," terangnya
Sampai kemudian dua kubu warga beda gang itu bertemu, dan pecahnya kejadian tawuran tersebut. Hingga menyebabkan pergelangan tangan seorang pelaku tawuran putus, terkena sabetan senjata tajam.
"Korban kemudian dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapatkan perawatan medis," ucap Alex.
Dari situ, kemudian tim Vipers Polres Tangsel melakukan penyidikan dan berhasil mengungkap pelaku penganiayaan dan pengeroyokan itu.
"Kami amankan pelaku Asep alias Cepot (21) yang memukul korban dengan stik golf. Selanjutnya, kami berhasil amankan pelaku AD (16) yang menyabetkan senjata tajam jenis celurit," katanya.
Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 80 ayat 2 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan atau 170 KUHP sub 351 KUHPidana.
"Pelaku terancam penjara 9 tahun, karena menyebabkan cacat permanen pada korban. Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Tangsel," katanya.
Baca juga:
Miris, siswa SD di Purwakarta kedapatan bawa sajam diduga mau tawuran
Antisipasi tawuran jelang Ramadan, Polres Jaktim dirikan pos pantau
Diduga hendak tawuran, puluhan pemuda terjaring razia
30 Remaja mau tawuran, celurit hingga katana disita
Tawuran di Tambun Rabu dini hari, 2 pelajar dijebloskan ke penjara
Lerai tawuran pelajar di Ciputat, penjual kopi malah disiram air keras